Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti PPKM, Penutupan Bromo Tengger Semeru Diperpanjang

Kompas.com - 25/07/2021, 21:31 WIB
Andi Hartik,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperpanjang penutupan kawasan dari aktivitas wisata.

Hal ini berkaitan dengan perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 2 Agustus 2021.

Perpanjangan penutupan kawasan itu disampaikan melalui surat pengumuman nomor PG.22/T.B/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2021 tentang penutupan obyek dan daya tarik wisata alam di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Memperhatikan arahan dan pernyataan Presiden RI tentang PPKM Covid-19, maka penutupan obyek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru diperpanjang sampai dengan pengumuman lebih lanjut," demikian isi surat pengumuman tersebut.

Baca juga: Upacara Yadnya Kasada, Ritual Warga Tengger Larung Kurban ke Kawah Gunung Bromo

Surat pengumuman itu ditandatangani oleh Plt Kepala BB TNBTS, Novita Kusuma Wardani.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada BB TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, selama penutupan, yakni sejak berlangsungnya masa PPKM Darurat, seluruh pintu masuk menuju kawasan TNBTS dijaga oleh petugas.

Hal itu untuk memastikan tidak ada wisatawan yang masuk.

"Siaga penjagaan di lima pintu masuk, Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan, Tengger Laut Pasir Probolinggo, Ranu Pani dan Sentral Senduro Lumajang. Termasuk patroli di lokasi," katanya melalui pesan singkat, Minggu (25/7/2021) malam.

Petugas yang berjaga sekitar 75 orang. Mereka dibantu oleh relawan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satpol PP.

"Petugas lebih kurang 75 orang petugas dibantu volunter atau relawan. Bahkan untuk di CT (Coban Trisula) dan sentral (Senduro), karena merupakan perlintasan dibantu TNI, Polri, Perhubungan, Kesehatan dan Satpol PP," katanya.

Baca juga: 147 Orang Jalani Tes Swab Jelang Yadnya Kasada 2021, Akses Menuju Bromo Ditutup

Selama penutupan akibat PPKM, masih ada wisatawa yang berusaha masuk. Namun pihaknya menghalaunya secara persuasif.

"Masih ada wisatawan yang mencoba masuk berlibur tapi kita persuasif di pintu masuk yang saya sebutkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com