Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Gorontalo Ancam Kepala Daerah yang Belum Bayar Insentif Nakes

Kompas.com - 25/07/2021, 08:16 WIB
Rosyid A Azhar ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta bupati dan wali kota di wilayahnya untuk serius mencairkan insentif tenaga kesehatan.

Rusli Habibie bahkan mengancam akan memimpin unjuk rasa tenaga kesehatan apabila dana insentif itu tidak kunjung cair.

Rusli Habibie mengaku kesal, karena Gorontalo menjadi salah satu daerah yang terendah dalam pencairan insentif bagi nakes.

Padahal, pembayaran insentif tenaga kesehatan saat ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kasus Covid-19 Gorontalo Meningkat, BOR Isolasi dan RS di Atas 50 Persen

Meski sedang isolasi mandiri karena Covid-19, Rusli Habibie memimpin rapat secara daring dengan dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, puskesmas, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan para direktur RSUD, Sabtu (24/7/2021).

“Kalau begini terus, kami mengirim surat ke Kementerian Kesehatan, kalau perlu ke Presiden minta evaluasi langsung ke kabupaten/kota. Dananya katanya enggak ada, padahal sudah refocusing segala macam. Sesekali kalian (tenaga kesehatan) mogok kerja saja, agar semua orang tahu,” kata Rusli Habibie.

Rusli mengaku prihatin, karena selama ini kerja nakes sudah maksimal untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

Bahkan, nakes bekerja dengan risiko tertular virus, meninggalkan anak, istri atau suami untuk melayani masyarakat.

“Bilang ke bupati dan wali kota, kalau perlu menyurat tertulis, saya yang suruh mogok. Kalau perlu saya yang pimpin demo,” kata Rusli.

“Kenapa saya bicara begini, karena saya orang lapangan, saya tahu kondisi mereka. Saya kemarin ke laboratorium BPOM saat Lebaran, mereka Lebaran saja kerja. Apalagi yang di Labkesda yang pilah-pilah sampel. Sesekali bupati, wali kota, turun lapangan supaya tahu kondisi tenaga kesehatan,” kata Rusli.

Baca juga: Windy Cantika Besar di Keluarga Atlet, Begini Cerita Orangtuanya

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo Danial Ibrahim menyebutkan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memiliki anggaran yang cukup dari refocusing APBD tahun 2021.

Misalnya Kota Gorontalo, dari total Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 481 miliar, seharusnya menganggarkan refocusing 8 persen atau Rp 38,55 miliar untuk penanganan Covid-19.

“Pemkot Gorontalo baru menganggarkan lebih kurang Rp 5,32 miliar. Itu pun untuk membayar utang insentif tenaga kesehatan Agustus sampai Desember 2020. Insentif tahun 2021 belum terbayarkan, jumlahnya lebih kurang Rp 16,7 miliar,” kata Danial.

Menurut Danial, Pemprov Gorontalo konsisten dengan refocusing anggaran.

Dari total DAU Rp 940,6 miliar, pemerintah mengalokasikan dana refocusing sebesar Rp 75,8 miliar atau lebih Rp 500 juta dari yang dipersyaratkan.

Dari total tersebut, Rp 14,3 miliar khusus insentif tenaga kesehatan.

“Serapan anggaran untuk insentif tenaga kesehatan juga terbilang sangat baik. Hingga 16 Juli 2021, Pemprov Gorontalo sudah membayarkan Rp 7,57 miliar atau 52,72 persen dari total insentif nakes,” kata Danial.

Ia merinci, Rp 1,22 miliar untuk 154 orang dokter spesialis; Rp 761 juta untuk 193 orang dokter umum dan dokter gigi; serta Rp 471 miliar untuk 783 orang bidan dan perawat.

Ada juga insentif bagi 203 tenaga kesehatan lainnya sebesar Rp 866 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com