Menurut Siregar, tes cepat terhadap keluarga GM dilakukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
"Juga mencegah timbulnya klaster baru positif Covid-19, sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima khususnya di Kelurahan Airmata,"kata Siregar.
Sebelumnya, sebuah video sejumlah orang menggotong jenazah pasien yang diduga meninggal karena Covid-19, viral di media sosial.
Baca juga: 3 Warga Kota Kupang Terpapar Covid-19 Varian Delta
Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat sejumlah orang menggotong jenazah mayat dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jenazah tersebut, diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.
Keluarga tak terima pasien yang meninggal di RSU Siloam itu divonis Covid-19.
Keluarga lalu memaksa menggotong jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di pekuburan umum Batukadera, yang berada tak jauh dari rumah almarhumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.