Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warga Kota Kupang Terpapar Covid-19 Varian Delta

Kompas.com - 21/07/2021, 17:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sedikitnya tiga orang warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta.

Hal tersebut disampaikan Kepala Instalasi Patalogi Klinik RSUD WZ Johannes Kupang Hermi Indita Malewa, kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur NTT, Senin (21/7/2021) siang.

Menurut Hermi, varian delta tersebut diketahui pada sampel spesimen yang dicurigai bermutasi.

Sampel kemudian dikirimkan ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI untuk diperiksa.

“Kami sebagai laboratorium rujukan di NTT untuk pemeriksaan PCR Covid-19, memang ditugaskan oleh Kemenkes untuk secara berkala mengirimkan spesimen-spesimen yang dicurigai memiliki mutasi atau varian," ujar dia.

Baca juga: Bandara dan Pelabuhan di Papua Akan Ditutup untuk Cegah Penularan Covid-19, Ini Respons Warga

Dari Kementerian Kesehatan lanjut Hermi, mengeluarkan kriteria untuk segera mengirim spesimen Whole Genome Sequencing (WGS).

"Tidak semua spesimen yang positif kita kirimkan, tetapi yang masuk dalam kriteria saja. Dari 310 sampel yang kami kirimkan pertama pada bulan April itu, hasilnya tadi malam diinfokan oleh Balitbangkes bahwa, dari 310 sampel spesimen tersebut terdapat tiga di antaranya yang mengalami mutasi varian delta,” ujar Hermi.

Hermi memerinci, tiga sampel tersebut berasal dari pasien di Kota Kupang.

Yakni, seorang anak berusia 12 tahun, lansia berusia 70 tahun, dan orang dewasa berusia 33 tahun.

"Setiap bulan secara rutin kami kirimkan  sampel sejak bulan April. Dari semua sampel per kabupaten yang dicurigai bermutasi dan memang kalau dilakukan WGS ini prosesnya lama dan minimal dikirim dua minggu,” imbuhnya.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Ditemukan dari Sampel Pasien di Bantul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com