Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2021, 10:06 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik mengajak semua masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi Covid-19 penting untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi, termasuk pariwisata dan kebudayaan maupun industri kreatif. Jangan ragu, ketika ada kesempatan, ikut vaksin," ucap Dedi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai mengawal pelaksanaan serbuan vaksin yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Angkatan Udara (AU) Lembang, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Kemenparekraf Percepat Bantuan Rp 2,4 Triliun bagi Pelaku Usaha Pariwisata Terdampak Covid-19

Adapun pelaksanaan vaksinasi itu berlangsung mulai Rabu (21/7/2021) hingga Minggu (25 /7/2021) dengan kuota sebanyak 2.000 vaksin per hari.

Target penerima vaksin diutamakan pelaku industri pariwisata serta masyarakat umum dari wilayah Bandung Raya.

Untuk diketahui, kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf Republik Indonesia (RI), Disparbud Jabar, serta Sesko AU.

Selain kolaborasi itu, ada pula dukungan yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, Danone, dan Homecare24.

Baca juga: Erick Thohir: Semoga Pandemi Covid-19 Segera Tertangani dengan Baik

Pemerintah sendiri sudah menyiapkan dana untuk membantu para pelaku usaha yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Kemarin dari statement Pak Menteri Parekraf Sandiaga Uno merencanakan bantuan hibah untuk para pelaku industri pariwisata. Untuk besaran dalam proses pengolahan dan mekanismenya setahu saya senilai Rp 2,4 triliun," imbuh Dedi.

Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Tak hanya itu, masyarakat pun diimbau agar menunda liburan demi memutus penyebaran Covid-19.

Baca juga: Stop Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Wonogiri Minta Warga Tunda Liburan Akhir Tahun

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, apabila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah melandai, kami akan melakukan berbagai persiapan," jelas Dedi.

Salah satunya, sebut dia, kesiapan di lapangan, bahwa para pelaku industri pariwisata sudah divaksin. Hal ini juga menjadi indikasi kesiapan kami di industri pariwisata. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com