GRESIK, KOMPAS.com - Pemkab Gresik merekrut sebanyak 61 relawan yang bertugas dalam pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Para relawan ini bakal ditempatkan di enam rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Gresik.
Baca juga: Oksigen Terbatas, RS di Bali Tolak Pasien meski Mereka Meratap Minta Opname
Cerita warga yang merasa terpanggil
Salah satu warga yang merasa terpanggil adalah Juliati (49). Perempuan tersebut ingin ikut andil dalam menangani Covid-19 dengan menjadi seorang relawan pemulasaraan jenazah.
Julianti mengaku telah mendapatkan bekal pelatihan sebelumnya. Dia merupakan salah seorang petugas pemulasaraan jenazah di kampung halamannya.
“Sebelumnya saya adalah petugas pemulasaran jenazah di kompleks perumahan saya, tapi sejak pandemi Covid-19 saya meliburkan diri karena tidak berani. Saya terpanggil menjadi relawan, untuk menyumbangkan tenaga dan kemampuan yang saya miliki. Saat ini saya merasa aman, karena telah diberi pelatihan khusus dan dibekali dengan berbagai pengaman," kata Juliati.
Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Kembali Positif Covid-19
Sempat tak direstui keluarga
Juliati menyatakan, langkahnya menjadi seorang relawan tidak mudah.
Dia sempat tidak mendapatkan restu dari keluarganya.
Namun setelah mendapat penjelasan dan pengertian mengenai keselamatan para relawan saat mengikuti pelatihan, termasuk sarana pendukung keselamatan relawan, pihak keluarga akhirnya mengizinkan.
"Dibanding saat awal Covid-19 melanda, saya sering memandikan jenazah tanpa pengaman (sarana pendukung), padahal saya belum tahu tentang jenazah tersebut (apakah terpapar Covid-19 atau tidak). Alhamdulillah, Allah masih melindungi saya dan Insya Allah akan terus dilindungi," ucap Juliati.
Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Kewalahan, Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Relawan, Berapa Gajinya?
61 relawan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, sebanyak 61 relawan pemulasaraan jenazah direkrut oleh pemerintah daerah Gresik.
Para relawan tersebut akan di tempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Rumah Sakit Semen Gresik, Rumah Sakit Petrokimia Gresik, Rumah Sakit PKU Ujungpangkah Gresik, Rumah Sakit Watestanjung Balongpanggang, serta Rumah Sakit Randegansari Driyorejo.
Gus Yani-sapaan Fandi Akhmad Yani menjelaskan, dalam pelaksanaan sebanyak 61 relawan pemulasaran jenazah tersebut akan bertugas selama lima hari kerja dalam seminggu.
Mereka akan dibagi dalam tiga sif kerja, dengan libur dua hari yang akan dilakukan secara bergantian.
"Terima kasih atas kesiapan anda. Kami mengingatkan kepada anda, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kami pastikan agar saat pulang anda dalam keadaan sehat, dengan melakukan tes swab setiap tiga hari sekali," ujar Gus Yani saat memberikan sambutan kepada para relawan di halaman kantor Bupati Gresik, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Gubernur Khofifah : Saya Minta Maaf
Gus Yani memastikan, para relawan tersebut sebelumnya juga sudah dibekali dengan pelatihan, baik dari sisi keamanan kesehatan maupun pengetahuan mengenai keagamaan dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas pemulasaran jenazah.
"Saat bertugas, juga dibekali dengan berbagai sarana pengamanan seperti baju hazmat, masker khusus, dan setiap tiga hari mereka akan dites swab," kata Gus Yani.
Sementara koordinator relawan Thoriqy Fajrin (39) menambahkan, mereka yang direkrut sebagai relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 adalah, mereka yang dinyatakan lolos dari tahapan seleksi.
Sebelumnya, ada sebanyak 100-an orang yang sempat mengikuti seleksi, namun hanya 61 orang saja yang dinyatakan lolos.
"Kami siap merekrut kembali serta melakukan seleksi dan memberikan pelatihan kepada relawan baru lagi, apabila dibutuhkan," ucap Thoriqy.
Dengan adanya tambahan sebanyak 61 relawan yang membantu pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 ini, Pemkab Gresik menginginkan nakes lebih intensif untuk hal yang lebih penting dalam penanganan terkait pasien maupun Covid-19.
“Misalnya, para tenaga kesehatan ini akan menjadi tenaga vaksinator untuk percepatan vaksinasi di Gresik," tutur Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.