MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun membuka rekrutmen relawan tim pemulasaraan jenazah untuk pasien Covid-19, menyusul banyaknya jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan di bumi kota pendekar.
"Hingga kemarin sudah ada 162 pemakaman secara protokol kesehatan. Tim yang ada saat ini sangat kewalahan. Karenanya, bagi siapa saja yang mau jadi relawan kami persilahkan untuk bergabung," kata Wali Kota Madiun, Maidi seperti dikutip dalam situs resmi Pemkot Madiun, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Puluhan Ton Ikan Nila di Danau Batur Mati akibat Semburan Belerang, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Maidi membutuhkan 15 tim pemulasaran jenazah secara protokol kesehatan tersebut. Relawan akan diberikan gaji sesuai UMR Kota Madiun, yakni sebesar Rp 1,8 juta sebulan.
Orang nomer satu di Pemkot Madiun itu berharap banyak relawan yang bergabung, mengingat banyaknya kebutuhan petugas di lapangan saat ini.
Apalagi, tren penularan Covid-19 dan kasus meninggal pasien positif Covid-19 masih tinggi.
Puluhan pemakaman per hari
Ia mencontohkan, dua hari yang lalu ada 21 warga yang positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sementara rata-rata ada sepuluh pemakaman dengan protokol kesehatan setiap harinya.
Maidi mempersilahkan siapa saja yang mau bergabung terutama mereka yang tidak percaya adanya Covid-19.
Dengan demikian penanganan Covid-19 semakin optimal ke depan lantaran pandemi belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Sementara itu penambahan kasus juga terus terjadi.
"Sudah banyak tenaga medis dan kesehatan yang kena (Covid-19). Kalau ada banyak relawan, tentu bisa kita atur jam kerjanya. Kalau bisa jangan sampai tiga sif, tapi empat sif biar beban kerja tidak terlalu berat,” ungkap Maidi.
Baca juga: Di Madiun, PKL Diberdayakan untuk Cukupi Kebutuhan Makan Pasien Isoman