KOMPAS.com - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Najamuddin Moestafa geram dengan perlakuan petugas keamanan di pos penyekatan di pintu masuk Kota Mataram.
Pasalnya, gara-gara tidak mampu menunjukkan kartu bukti vaksin, banyak warga termasuk dirinya diminta putar balik.
Menurutnya, aturan itu dianggap konyol. Sebab, pemerintah sendiri hingga sekarang belum mampu memenuhi kebutuhan vaksin bagi seluruh warga Indonesia.
“Jadi negara ini baru beli vaksin 80 juta, sementara yang akan divaksin itu 270 juta, kami bagian dari yang belum divaksin,” katanya dalam video yang viral saat debat dengan polisi.
“Jadi kalau ini orang bolak-balik ini, kasihan rakyat mau diginikan ya, regulasinya salah negara ini. Setop melakukan cara seperti ini, Anda bubar saja,” tegas Najamuddin.
Baca juga: Viral, Video Anggota DPRD NTB Berdebat dengan Polisi karena Tak Bisa Tunjukkan Kartu Vaksin
Saat kejadian itu, seorang anggota polisi di lokasi kejadian sempat meminta Najam untuk bersikap baik-baik.
“Bapak bisa baik-baik, kami pun bisa baik-baik, jangan bapak teriak-teriak,” kata polisi.
“Kami tidak teriak, kamu yang teriak,” timpal Najamudin.
Saat dikonfirmasi, Najamuddin membenarkan video tersebut.