KOMPAS.com - Sejumlah orang di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggotong jenazah kerabatnya dari Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam, Kupang, Sabtu (17/7/2021).
Jenazah tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Pihak keluarga tak terima saudaranya hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Keluarga bersikeras sanak familinya itu bukan meninggal karena terpapar virus corona.
"Menurut keluarga, almarhumah dirawat selama dua hari di RSU Siloam karena sakit gula serta gondok," ujar Farid Belajam, Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Sabtu malam.
Baca juga: Video Viral Jenazah Pasien Covid-19 Digotong Warga dari RS, Polisi: Keluarga Tidak Percaya...
Dia kemudian meminta warga dan tetangga untuk membersihkan rumah duka supaya jenazah bisa disemayamkan.
Namun, sekitar pukul 05.30 Wita, keluarga dan warga sekitar memperoleh informasi dari pihak RS yang mengatakan bahwa jenazah bakal dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Fatukoa.
Tak terima, keluarga lantas beramai-ramai mendatangi RSU Siloam untuk mendengar penjelasan dari pihak rumah sakit.
“Saya bertemu dengan suami almarhumah dan ia mengatakan, istrinya tidak di-swab PCR, namun mau dikuburkan secara Covid-19," ucap Farid.
Baca juga: Naik Motor Saat Mabuk, Pengendara Tabrakan dengan Mobil Jenazah Covid-19, Ini Kronologinya