Kata Farid, dirinya sempat berupaya menenangkan pihak keluarga.
Akan tetapi, usahanya tak menemui hasil lantaran banyak anggota keluarga yang memaksa jenazah dipulangkan.
Menurut Farid, personel kepolisian yang waktu itu berada di RS juga tak bisa membendung keinginan keluarga.
Baca juga: Istri Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Selang 5 Hari Kuburan Dibongkar Suami, Ini Alasannya
Keluarga akhirnya menggotong jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan.
Farid menjelaskan, ia bersama tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan lurah setempat mendatangi rumah duka untuk memberi pemahaman kepada keluarga.
Lagi-lagi, keluarga tetap kukuh dengan sikapnya.
"Setelah semua petugas pergi, keluarga lalu memandikan jenazah dan dikuburkan di tempat pekuburan khusus muslim di Batukadera," bebernya.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima mengonfirmasi adanya peristiwa itu.
Baca juga: Curhatan Petugas Kamar Mayat: Jenazah Tak Pernah Berhenti dan Berturut-turut Tiap Hari
"Betul, kejadiannya tadi pagi di RSU Siloam. Pasiennya meninggal akibat Covid-19, tapi keluarga tidak percaya. Menurut keluarga meninggal karena sakit gula," ungkapnya.
Aksi penggotongan jenazah tersebut ternyata sempat divideokan. Video berdurasi 16 detik itu kemudian viral di media sosial.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.