KOMPAS.com - Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang menjanjikan. Dengan rasa yang enak dan tempat yang nyaman, tak jarang tempat makan menjadi perbincangan di dunia maya.
Namun ada juga penjual makanan yang memilih menjual makanannya dengan harga sangat murah. Seperti di Kota Madiun, adik kakak menjual soto ayam dengan harga Rp 1.000 per porsi.
Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka juga ingin membantu warga yang kesusahan di masa pandemi .
Sementara itu di Klaten, Pak Suro mejual mi ayam dagangannya dengan harga di bawah harga umum yakni Rp 3.000 per porsi. Ia sudah berjualan mi ayam sejak 37 tahun lalu.
Berikut kisah-kisah para penjual makanan murah yang berhasil dihimpun oleh Kompas.com:
Kakak beradik itu berjualan di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jalan Suhud Nosingo sejak 31 Desember 2020.
Deng modal Rp 1 jutaan yang didapatkan saat kerja menjadi pelayan di angkringan, Sugianto dan Agus mulai berjualan.
Tak hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mereka juga berniat untuk membantu orang-orang yang kesusahan di masa pandemi.
Baca juga: Cerita di Balik Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000, Berawal Niat Tulus Kakak Adik, Digemari Pelanggan
“Setelah berdiskusi dengan adik saya lalu kami putuskan berjualan soto murah sejak 31 Desember 2020. Jualan itu akan membantu orang-orang yang lagi kesusahan di masa pandemi,” kata Sugianto.
Awalnya tak banyak yang yang membeli, setelah sepekan berjualan banyak yang mulai berdatangan ke warung lesehannya.
Satu porsi soto seharga Rp1.000 tidak hanya berisi kuah dan nasi saja. Ia juga memberikan suwiran ayam, potongan sayur kubis dan sedikit sambal bagi yang menyukai rasa pedas.
Selain menjual menu soto, juga menyediakan makanan lain pendamping soto seperti sundukan usus gorengan tempe hingga minuman teh hangat.
Tak beda dengan harga menu utama, makanan dan minuman yang dijual juga seharga Rp 1.000.
Baca juga: Kakak Adik Ini Jual Soto Semangkuk Rp 1.000, Begini Ceritanya
Satu mangkuk mie ayam Pak Suro terdiri dari mie kuning, sayur sawi, daging ayam, dan empat butir bakso.
Pak Suro mengaku tidak memiliki alasan khusus kenapa dirinya menjual mie ayam dengan harga yang sangat ekonomis tersebut.
"Kalau ditanya alasan ya nggak ada. Saya menjual dengan harga Rp3 ribu ini juga sudah lama sejak tahun 2000 dan dapat untung kok. Nggak rugi," ungkapnya, Minggu (4/10/2020).
Pria berusia 70-an ini mengaku jika dirinya sudah memulai berjualan di lokasi ia berjualan sekarang sejak tahun 1975.
Saat itu dirinya menjual bakso dengan harga Rp 200 per mangkuknya.