Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Adik Ini Jual Soto Semangkuk Rp 1.000, Begini Ceritanya

Kompas.com - 05/03/2021, 10:22 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Untuk bertahan hidup di masa pandemi covid-19, dua pemuda yang berstatus kakak adik di Kota Madiun nekat menjual soto di pinggir jalan dengan harga yang sangat murah. Satu mangkuk soto dijual dua pemuda itu dengan harga Rp 1.000.

Mereka adalah Sugianto (30) dan Agus Suprianto (27), warga Jalan Thamrin, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Keduanya membuka usaha soto murah sejak dua bulan lalu di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jalan Suhud Nosingo Kota Madiun, Jawa Timur, dengan nama Sewu Mawon (seribu saja).

Harga semangkok soto Sugianto-Agus tergolong sangat murah. Sebab, rata-rata warung lain menjual satu mangkuk soto dengan harga di atas Rp 5.000.

Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, 7.699 Guru di Madiun Terima Vaksin Covid-19

Sugianto-Agus membuka lapaknya mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB setiap harinya.

Namun, untuk persiapan jualan, ia datang ke lokasi pukul 04.00 pagi WIB.

“Kami datang pagi untuk menggoreng tempe dan tahu serta racik-racik bahan dan bumbu soto dahulu,” kata Sugianto, Jumat (5/3/2021).

Lantaran harganya yang super murah, soto duo pemuda ini sering ludes sebelum pukul 11.00 WIB.

Rupanya, kenekatan Sugianto-Agus berjualan soto murah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Duo pemuda ini juga ingin membantu warga yang kesusahan di masa pandemi mendapatkan makanan dengan harga yang sangat murah.

“Kami juga ingin membantu warga yang tidak mampu agar mereka mudah dan murah mendapatkan makanan untuk sarapan di pagi hari. Bahkan kalau ada orang yang tidak mampu kesusahan makan kami undang makan dan tidak usah bayar alias gratis,” kata Sugianto.

Menurut Sugianto, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun menjadikan banyak orang kehilangan pekerjaan dan kesusahan mencari pendapatan.

Di tengah kesulitan yang dialami banyak orang, Sukatmi, ibunya memiliki ide agar ia bersama adiknya berjualan makanan yang enak, tetapi harganya sangat terjangkau oleh masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com