Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termahal di Dunia, Ini Sejarah Kopi Luwak di Nusantara

Kompas.com - 10/07/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Budaya minum kopi tak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Tapi tahukah anda bahwa kopi termahal di dunia ada bersama feses dalam usus dari musang kelapa Asia?

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, kopi luwak adalah pengucapan Indonesia untuk apa yang disebut "kopi musang".

Minuman yang dibuat dari biji buah kopi yang dimakan dan, kemudian, dikeluarkan bersama dengan feses ketika musang kelapa Asia buang air.

Baca juga: Kini Ada Produk UKM Indonesia di Amazon, dari Keripik Tempe hingga Kopi Luwak

Kopi Luwak secara harfiah berarti jenis kopi yang ada berkat kotoran hewan hutan ini.

Musang kelapa Asia atau dikenal sebagai luwak, adalah mamalia kecil, berbulu, ekor panjang, dan pemanjat pohon yang hidup di Asia Tenggara dan Selatan. Mereka cenderung nokturnal dan memakan buah dan biji-bijian.

Salah satu makanan favoritnya adalah buah kopi.

Baca juga: 5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Berasal dari Sisa Kotoran Luwak dan Gajah

Luwak akan menjelajah untuk mencari makanan lezat ini. Ketika telah menemukan, mereka akan memilih buah yang terbaik, paling enak dan paling matang untuk dimakan.

Untungnya bagi kita manusia, luwak tidak dapat mencerna biji dan ketika mereka membuang kotoran, biji keluar hampir sepenuhnya utuh.

Dari sana, ahli pelacak luwak mengumpulkan kotoran ini, memisahkan biji dari kotoran, mencuci dan mengeringkannya. Kemudian, tadaa! mereka memiliki biji kopi paling mahal di dunia!

Baca juga: Popularitas Kopi Luwak di Rusia Dianggap Buruk untuk Bisnis Kopi

Sejarah panjang kopi luwak

Ilustrasi biji kopi luwak khas Indonesia. SHUTTERSTOCK/ALEKSEY SERIKOV Ilustrasi biji kopi luwak khas Indonesia.
Siapa yang pertama kali berpikir bahwa biji kopi yang tertutup kotoran ini bisa menghasilkan secangkir kopi yang nikmat?

Cerita di balik penemuan Kopi Luwak tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme Eropa.

Spanyol, Inggris, Portugal, dan Belanda memperluas jangkauan mereka ke Asia. Mereka paling sering "menetap" di tanah yang cukup kaya akan sumber daya alam dan lahan pertanian.

Belanda menjadi importir kopi skala besar pertama ketika mereka menemukan benih di Yaman pada abad ke-16.

Baca juga: Melihat Proses Bikin Kopi Luwak di Bandung, dari Olah Biji sampai Minum Kopi

Pada awal abad ke-17, Belanda mulai menyelundupkan keluar dari Yaman. Mereka menanam biji kopi di pulau Sumatera dan Jawa yang merupakan daerah jajahannya.

Orang Belanda yang memiliki perkebunan di Indonesia menumbuhkan benih-benih kopi di tanah Indonesia yang kaya, sehingga mereka bisa menjualnya kembali ke negara mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com