Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tiba di Bandara Manado, 103 Penumpang Positif Covid-19 | 3 Perusak Gereja Sidang Jemaat Kristus Ditangkap

Kompas.com - 10/07/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 103 penumpang yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara terdeteksi positif Covid-19.

Padahal mereka sudah mengantongi surat bebas Covd-19.

Status kesehatan mereka diketahui setelah mereka melakukan rapid test antigen untuk skrining Covid-19.

Sementara itu di Samarinda, tiga pelaku perusakan Gereja Sidang Jemaat Kristus berhasil ditangkap.

Para pelaku merusak gereja menggunakan batu pada Kamis (8/7/202). Mereka melakukan perusakan karena sakit hati karena mereka tak mendapatkan listrik dari gereja.

Dua berita tersebut menjadi perhatian publik dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Ada 103 penumpang positif Covid-19

Ilustrasi ruang tunggu bandaraUnsplash/Marco Lopez Ilustrasi ruang tunggu bandara
Walaupun sudah mengantongi surat bebas Covid-19, sebanyak 103 penumpang yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara terdeteksi positif Covid-19.

Status kesehatan mereka diketahui setelah mereka melakukan rapid test antigen untuk skrining Covid-19.

"Susah ada 103 terdeteksi di bandara. Diisolasi di Bapelkes dan di Pusat Krisis Kesehatan," kata Steaven Dandel, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Jumat (9/7/2021).

Steaven mengungkapkan, ratusan orang yang terdeteksi di bandara membawa dokumen perjalanan atau surat hasil tes Covid-19.

"Secara fisik surat tes asli," ungkapnya. Menurut dia, untuk membuktikan lebih lanjut sebenarnya harus diproses hukum. Hanya saja Satgas tidak melakukan langkah itu.

Baca juga: Kantongi Surat Bebas Covid-19, Ada 103 Orang Positif Corona Setelah Tiba di Bandara Manado

2. Eksekusi Bupati Pesisir Selatan dibatalkan

Ratusan warga Pesisir Selatan demo menghadang eksekusi Bupati Rusma Yul Anwar yang sudah diputuskan bersalah oleh MA, Kamis (8/7/2021)KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Ratusan warga Pesisir Selatan demo menghadang eksekusi Bupati Rusma Yul Anwar yang sudah diputuskan bersalah oleh MA, Kamis (8/7/2021)
Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan menunda eksekusi Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar yang sudah ditetapkan sebagai terpidana kasus melakukan usaha dan kegiatan tanpa izin lingkungan, Kamis (8/7/2021).

Penundaan dilakukan karena ratusan warga memadati rumah dinas bupati di Painan, Pesisir selatan dan melakukan orasi.

Rusma sendiri sudah ditetapkan sebagai terpidana kasus melakukan usaha dan kegiatan tanpa izin lingkungan.

"Kita minta Kejari menunda eksekusi sampai putusan Peninjauan Kembali (PK) keluar," kata orator, Eva Azman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Regional
Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Regional
Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Regional
Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Regional
Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter 'Water Boombing'

Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter "Water Boombing"

Regional
Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Regional
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Regional
Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Regional
Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com