Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Tiba di Bandara Manado, 103 Penumpang Positif Covid-19 | 3 Perusak Gereja Sidang Jemaat Kristus Ditangkap

Padahal mereka sudah mengantongi surat bebas Covd-19.

Status kesehatan mereka diketahui setelah mereka melakukan rapid test antigen untuk skrining Covid-19.

Sementara itu di Samarinda, tiga pelaku perusakan Gereja Sidang Jemaat Kristus berhasil ditangkap.

Para pelaku merusak gereja menggunakan batu pada Kamis (8/7/202). Mereka melakukan perusakan karena sakit hati karena mereka tak mendapatkan listrik dari gereja.

Dua berita tersebut menjadi perhatian publik dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

Status kesehatan mereka diketahui setelah mereka melakukan rapid test antigen untuk skrining Covid-19.

"Susah ada 103 terdeteksi di bandara. Diisolasi di Bapelkes dan di Pusat Krisis Kesehatan," kata Steaven Dandel, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Jumat (9/7/2021).

Steaven mengungkapkan, ratusan orang yang terdeteksi di bandara membawa dokumen perjalanan atau surat hasil tes Covid-19.

"Secara fisik surat tes asli," ungkapnya. Menurut dia, untuk membuktikan lebih lanjut sebenarnya harus diproses hukum. Hanya saja Satgas tidak melakukan langkah itu.

Penundaan dilakukan karena ratusan warga memadati rumah dinas bupati di Painan, Pesisir selatan dan melakukan orasi.

Rusma sendiri sudah ditetapkan sebagai terpidana kasus melakukan usaha dan kegiatan tanpa izin lingkungan.

"Kita minta Kejari menunda eksekusi sampai putusan Peninjauan Kembali (PK) keluar," kata orator, Eva Azman.

Menurut Eva, jika nantinya putusan PK menyatakan Rusma bersalah, maka dirinya bersama masyarakat akan membawa yang bersangkutan ke penjara.

Perusahaan itu terletak di kawasan industri Candi Gatot Subroto, Ngaliyan, yakni PT Samwoon Busana Indonesia dan PT Star Alliance Intimates.

Saat sidak, polisi menemukan pelanggaran karena mempekerjakan pegawai lebih dari 50 persen kapasitas ruangan dan terjadi kerumunan pada saat jam istirahat.

Selain itu, di depan perusahaan itu juga terdapat pasar tiban dan pedagang kaki lima yang berjualan tanpa protokol kesehatan.

Pelaku merusak gereja menggunakan batu pada Kamis (8/7/2021) dini hari.

Penjaga gereja (wakar) pada pagi harinya mendapati batu-batu berserakan di pelataran gereja. Kotak surat yang terletak di pintu pagar masuk areal gereja juga dirusak.

“Itu orang (pelaku) jualan di depan (gereja) Gang Cendrawasih, pernah minta listrik dari gereja. Cuma masalahnya gereja itu ibadah online jadi tidak aktif, gereja ditutup listrik dimatikan. Akibat dari situ orangnya (pelaku) sakit hati, lalu melakukan pelemparan,” terang Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

“Jadi motif penyerangannya soal itu ya, bukan masalah SARA,” sambung Gulo.

Pelimpahan tersebut dilakukan oleh Mabes Polri pada Kamis (8/7/2021).

Ketujuh tersangka itu yakni Bupati Nganjuk nonaktif Novi Rahman Hidayat, Camat Pace nonaktif Dupriono, Camat Tanjungnaom sekaligus Plt Camat Sukomoro nonaktif Edie Srijato, dan Camat Berbek nonaktif Haryanto.

Selanjutnya Camat Loceret nonaktif Bambang Subagio, mantan Camat Sukomoro Tri Basuki Widodo, dan ajudan Bupati Ngajuk nonaktif M Izza Muhtadin.

Novi dan enam tersangka lainnya itu bak "pulang kampung". Selama tiga bulan terakhir, mereka ditahan di Bareskrim Mabes Polri.

Kini, mereka dipulangkan ke kampung halamannya untuk ditahan di Rutan Polres Nganjuk.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey, Perdana Putra, Riska Farasonalia, Zakarias Demon Daton, Usman Hadi | Editor : Khairina, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/10/055500978/-populer-nusantara-tiba-di-bandara-manado-103-penumpang-positif-covid-19-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke