Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Pertama Juli 2021, 5.507 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kaltim

Kompas.com - 09/07/2021, 14:37 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com Sejak 1 hingga 8 Juli 2021 atau delapan hari pada pekan pertama Juli 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penambahan sebanyak 5.507 orang.

Jumlah itu berdasarkan laporan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltim, hinga Kamis (8/7/2021).

Dari laporan yang dirilis setiap hari itu, menunjukkan penambahan kasus positif Covid-19 di Kaltim, terpantau sejak pekan terakhir Juni 2021, dengan kisaran 350 sampai 450 orang positif setiap harinya.

Baca juga: Terapkan Kerja dari Rumah, Begini Cara Pemprov Kaltim Awasi Kerja ASN

Mulai Juli 2021, tiga hari pertama, penambahan kasus mulai melonjak, jadi 500 sampai 600 orang positif per hari.

Jumlah itu terus mengalami kenaikan menjadi 700 sampai 900 orang positif per hari, sejak empat hari terakhir dari 4 Juli hingga 8 Juli 2021.

Pada Kamis (8/7/2021) saja, penambahan kasus positif sebanyak 979 orang, dari sehari sebelumnya, Rabu (7/7/2021), 757 orang.

Jika diakumulasi delapan hari pada pekan pertama Juli ini, terjadi penambahan kasus positif di Kaltim sebanyak 5.507 orang.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, IGD RSUD Kanujoso Balikpapan Terapkan Sistem Buka Tutup

Dari jumlah itu, disumbang empat kabupaten kota kasus positif terbanyak yakni Balikpapan 2.533 orang, Kota Bontang 1.103 orang, Kabupaten Kutai Kertanegara 978 orang dan Kota Samarinda 959 orang.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan banyak orang positif itu tidak lepas dari penerapan protokol kesehatan (prokes) yang masih lemah.

Bagi dia, kunci memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah masyarakat dengan taat prokes.

“Jika tidak, peningkatan kasus terus terjadi. Sebab, kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat menegakan prokes adalah kunci utama menekan penyebaran,” ungkap Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Andi bilang, pihaknya tanpa henti mengimbau disiplin prokes, juga edukasi tentang penerapan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Ini agar masyarakat mengutamakan dan mematuhi prokes. Kalau enggak begitu, apa pun langkah dari pemerintah melalui Satgas percuma,” terang dia.

Baca juga: Permintaan Oksigen di RSUD Kanujoso Balikpapan Naik Tiga Kali Lipat

Menurut dia, pencegahan Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua pihak termasuk masyarakat.

Senada, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, juga meminta masyarakat taat prokes di tengah Kaltim mengalami peningkatan kasus positif signifikan belakangan ini.

“Kita minta masyarakat menahan diri, tidak banyak beraktivitas di luar rumah, maupun melakukan kegiatan di keluar kota. Ini sebagai upaya kita untuk meminimalisasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kaltim,” pesan Hadi Mulyadi.

Hadi menambahkan, penerapan 5M adalah langkah masyarakat membentengi diri dari penularan.

“Karena itu, saya minta semua pihak mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota, hingga ke level RT dan keluarga, untuk sadar bahwa betapa pentingnya mentaati protokol kesehatan melalui penerapan 5M," pintah Hadi.

Lonjakan kasus akhir-akhir ini, bikin Gubernur Kaltim Isran Noor penerapan Pemberlakukan Pembatasan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro diperketat, sejak 3-20 Juli 2021.

Baca juga: Tempat Tidur Overload, RS SMC Samarinda Setop Terima Pasien Covid-19

Kebijakan itu diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Kaltim melalui Surat Instruksi Gubernur Kaltim, Nomor 14 Tahun 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro Diperketat Untuk Pengendalian Covid-19 yang diterbitkan, Jumat (2/7/2021).

Selama PPKM mikro diperketat, Isran Noor meminta wali kota, bupati, camat serta lurah dan kepala desa se-Kaltim untuk pengetatan pintu masuk, seperti bandara, pelabuhan laut, terminal bus antar kota dan lainnya.

Pengetatan itu dibarengi dengan pelaksanaan pemeriksaan rapid test antigen atau PCR secara acak bagi pelaku perjalanan, terutama lintas provinsi.

Selain pengetatan, instruksi lain meliputi meningkatkan operasi yustisi terpadu dalam rangka penegakan protokol Kesehatan, pembatasan aktivitas masyarakat di fasilitas umum serta melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang tak ketat prokes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com