KOMPAS.com - Dalam sepekan, 6 pasien Covid-19 di Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal saat menjalani isoman.
Kasus tersebut terpantau sejak tanggal 1 hingga 6 Juli 2021.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny, keenam pasien itu diduga terjangkit Covid-19 varian Delta.
Hal itu, kata Sarmanah, berdasarkan perubahan kondisi pasien yang awalnya bergejala ringan lalu berubah drastis menjadi berat.
Baca juga: Bupati Garut Minta Polisi Tangkap Pengendara Mobil yang Tuduh Gereja Gelar Ibadah Saat PPKM Darurat
“Sekarang banyak pasien Covid-19 yang tadinya bergejala ringan, tiba-tiba menjadi berat. Terlebih pada mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid,” katanya.
Sarmanah menjelaskan, salah satu gejala awal kondisi pasien Covid-19 mulai memburuk adalah sesak napas.
Pihak keluarga pasien isoman atau tetangga yang melihat gejala itu diminta untuk segera melapor ke Satgas Jogo Tonggo atau puskesmas terdekat.
“Yang isolasi mandiri di rumah memang terus kami pantau lewat Puskesmas terdekat. Ketika sudah diberi obat-obatan kondisinya memburuk, tentunya akan segera dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.
Baca juga: 6 Pasien Isoman Covid-19 di Tegal Meninggal dalam Sepekan, Awalnya Gejala Ringan
Bupati Tegal Umi Azizah menjelaskan, fungsi dan peran Satgas Jogo Tonggo Covid-19 adalah untuk memantau kondisi pasien isoman.
Salah satunya tugasnya adalah memeriksa saturasi oksigen pasien isoman secara rutin.
Hal itu, Menurutnya, saturasi oksigen ini bisa digunakan sebagai indikator awal untuk memeriksa kondisi pasien.
Baca juga: PPKM Darurat di Tegal, Resepsi Pernikahan Hanya Boleh Dihadiri 30 Orang
“Jika angkanya masih di atas 95, maka isoman pada pasien Covid-19 bisa terus dilanjutkan di rumah. Tapi jika di bawah 95, maka harus segera dirujuk ke rumah sakit atau layanan fasilitas kesehatan terdekat,” terang Umi.
(Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.