Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Video Viral 2 Pria Acungkan Pistol Milik Polisi, Anggota Polres Sabu Raijua Diperiksa Propam

Kompas.com - 05/07/2021, 15:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Polres Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua pria berinisial YH alias Strom dan OSM.

Mereka dibekuk, setelah video keduanya memegang senjata api jenis pistol dalam mobil minibus, viral di media sosial.

Diketahui, senjata tersebut merupakan milik seorang anggota Polres Sabu Raijua.

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Hanya dikenakan wajib lapor

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Strom merupakan warga Jalan Bayam, RT 22/RW 07, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. 

Sedangkan OSM merupakan warga RT 006/RW 003, Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

Setelah ditangkap, keduanya tidak ditahan di Mapolres setempat.

"Keduanya hanya dikenakan wajib lapor," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada Kompas.com di Kupang, Senin (5/7/2021).

Krisna masih belum menjelaskan alasan dua pria itu hanya dikenakan wajib lapor.

Baca juga: Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak

Polisi yang miliki senjata diperiksa propam

Ilustrasi senjata api.THINKSTOCK Ilustrasi senjata api.

Dia menambahkan, anggota Polres Sabu Raijua yang merupakan pemilik pistol juga telah diperiksa oleh Propam Polda NTT.

"Untuk anggota polisi berinisial SG, sedang dalam pemeriksaan Propam," kata Krisna.

Krisna mengatakan, akan segera menyampaikan perkembangan kasus tersebut kepada wartawan.

Baca juga: Video Acung Pistol Dalam Mobil Viral, 2 Pria di NTT Ditangkap

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Bawa pistol milik polisi, acungkan senjata hingga video viral

Sebelumnya, dua pria berinisial YH alias Strom dan OSM membuat video memegang senjata api jenis pistol di dalam mobil minibus.

Video tersebut viral di media sosial.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, dua pria tersebut langsung ditangkap dan menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polres Sabu Raijua.

"Keduanya diamankan tadi malam dan langsung dibawa ke Polres," ungkap Krisna, kepada Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Sebut Pemerintah Zalim, Ibu-ibu di Video Viral Pengunjung Resto Tak Patuh Prokes Diburu Polisi

Senjata milik polisi, diacungkan sembari direkam

Saat diperiksa polisi, lanjut Krisna, keduanya mengaku jika senjata api itu milik seorang polisi berinisial SG, anggota Polres Sabu Raijua.

Krisna menjelaskan, video itu dibuat pada Maret 2021.

Video itu, kemudian viral di media sosial pada Jumat (2/7/2021) malam.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, Strom dan OSM bergantian memegang senjata api tersebut.

Keduanya yang memegang senjata api, sambil mengemudikan mobil.

Baca juga: Toko Kacamata di Pangkalpinang Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Pistol ke Karyawan

Strom yang mengemudikan mobil, dalam dialeg bahasa Kupang mengatakan bahwa senjata yang dia pegang adalah asli.

Dia mengancam dan menyebut nama seseorang sambil mengacungkan senjata tersebut.

Setelah video tersebut viral, polisi lalu bergerak menangkap keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com