Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ratusan Santri di Salatiga Rutin Donasi Plasma, Terima Ratusan Telepon dari Keluarga Pasien Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 13:36 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pertengahan November 2020, sebanyak 209 santri dan pengajar Pondok Pesantren As-Surkati dinyatakan positif Covid-19.

Mereka kemudian melakukan isolasi mandiri di lingkungan pondok hingga dinyatakan sembuh seluruhnya pada Desember 2020.

Abda Laill Isro, Kepala Madrasah As-Surkati, mengatakan, awal mula diketahuinya Covid-19 masuk ke pondok tersebut saat para santri sakit demam serempak.

"Santri banyak yang izin dari kegiatan pagi karena sakit. Lalu kita telusuri dan komunikasi dengan Puskesmas Sidorejo Salatiga, ternyata ada gejala Covid-19, termasuk anosmia yang diderita 40-an santri," jelasnya, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Pasokan Oksigen 2 RS Covid-19 di Gunungkidul Tergantung dari Penyuplai

Pada swab tahap pertama, diketahui ada 188 orang yang dinyatakan positif.

"Total yang swab ada 219 orang, yang positif total ada 209. Kami langsung lockdown dan menjalani karantina dengan pendampingan Dinas Kesehatan pada 11 hingga 25 Desember 2020," jelasnya.

Setelah ada klaster tersebut, lanjut Abda, tidak ada lagi kasus Covid-19 di Ponpes As-Surkati.

"Kita menjalani aktivitas seperti biasa, santri dan pengajar juga mulai kehidupan secara normal dengan protokol kesehatan," ungkapnya.

Hingga pada pertengahan Februari 2021, pengurus pondok dikontak PMI Surakarta.

"Mereka meminta sampel darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh untuk menjadi
donor plasma konvalesen bagi pasien yang membutuhkan," kata Abda.

Pada awalnya, ada 50-an nama yang diajukan, tetapi hanya 30 nama yang mau diambil sampel darahnya.

"Dari jumlah tersebut, 25 orang dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi donor plasma. Syarat tersebut di antaranya berusia minimal 18 tahun dan berat badan 55 kilogram," kata Abda.

Baca juga: Permintaan Oksigen di RSUD Kanujoso Balikpapan Naik Tiga Kali Lipat

Menurut Abda, sebelum itu banyak individu-individu dari kerabat pasien Covid-19 yang menghubungi pengurus Ponpes As-Surkati.

"Namun, memang ada kendala administrasi, saat itu kami hanya diberi surat keterangan selesai karantina, bukan positif atau negatif," paparnya.

Setelah menjalani donasi plasma di PMI Surakarta, kemudian terjadi kerja sama berkelanjutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com