Eri menyampaikan, pada hari ini di Surabaya banyak yang melakukan isolasi mandiri.
Bahkan, ia juga memastikan banyak yang ingin masuk ke Hotel Asrama Haji ketika sudah terpapar Covid-19 untuk melindungi keluarganya masing-masing.
"Hari ini di Asrama Haji yang antre sudah 700 orang, sehingga hari ini kita membuat tempat untuk rumah sakit lapangan isolasi mandiri, seperti di Asrama Haji itu," kata Eri kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).
Nantinya, di tempat itu juga akan ada perawatnya dan lapangan tembak di Kedung Cowek itu terus ditata untuk dipersiapkan menjadi rumah sakit lapangan.
Baca juga: Soal Vaksinasi untuk Anak di Surabaya, Ini Penjelasan Eri Cahyadi
Setidaknya, kaya Eri, ada empat tempat yang sangat lebar dan luas yang bisa dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19.
"Jadi, dari depan pintu masuk, dari bawah itu akan ada tempat IGD, setelah itu baru dimasukkan ke kamar-kamar. Insya Allah hari ini kita siapkan semuanya dengan mengerahkan semua satgas, kita siapkan tempat tidurnya dan semuanya. Senin Insya Allah sudah bisa dioperasionalkan rumah sakit lapangan di lapangan tembak ini, semoga bisa bermanfaat," ujar dia.
Eri mengaku tidak tega ketika melihat warga Surabaya yang terpapar Covid-19.
Ia juga mengaku tidak ingin ada warga Surabaya yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
Baca juga: PPKM Darurat, Sejumlah Perjalanan KA di Daop 8 Surabaya Dibatalkan
Makanya, ia pun memastikan bahwa apa pun akan dilakukan untuk kepentingan warga Surabaya, yang penting warga Surabaya sehat dan terbebas dari Covid-19.
"Semua yang dimiliki oleh pemkot akan kita manfaatkan untuk melayani warga, termasuk gedung ini," ujar dia.
Ia juga memastikan bahwa yang akan dirawat di rumah sakit lapangan itu adalah pasien OTG atau gejala ringan, karena khusus yang sudah sesak napas dan sudah parah akan langsung dirawat di rumah sakit.