Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Copet Wanita Ditangkap, Disebut Spesialis Pencuri di Tempat Ramai, Targetnya Perempuan

Kompas.com - 29/06/2021, 18:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua perempuan, M (40) dan DS (41), ditangkap oleh anggota Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Mereka diciduk pada Selasa (29/6/2021) dini hari.

Polisi menyebut, M dan DS dikenal sebagai spesialis pencuri di tempat ramai.

"Pelaku perempuan ini sudah spesialis dan ahli mencuri di tempat keramaian," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Cihideung Inspektur Satu Ruhana Effendi, Selasa siang.

Ia menjelaskan, M dan DS merupakan komplotan copet wanita yang kerap beraksi di pasar dadakan tiap akhir pekan di wilayah Kota Tasikmalaya.

Pasar kaget itu biasanya digelar di Cilembang, Dadaha, dan Jalan Pasar Mambo.

Baca juga: Komplotan Copet Wanita Spesialis Pasar Kaget, Sasar Ibu-ibu, Sehari Bisa Ambil 4 HP

Targetnya perempuan yang sedang belanja

Saat beraksi, keduanya menargetkan perempuan yang tengah berbelanja di pasar kaget. Mereka kerap beraksi ketika ramai pengunjung.

Incaran mereka adalah dompet hingga ponsel. Sehari beraksi, M dan DS bisa menggondol empat ponsel.

Dalam menjalankan aksinya, keduanya sering berganti peran. Satu orang mengalihkan korban, sementara rekannya mengambil benda sasaran.

"Komplotan ini berhasil kita tangkap setelah adanya laporan korban kehilangan HP dan uang di dompet saat berbelanja di Pasar Kaget Dadaha, Kota Tasikmalaya. Setelah hasil penyelidikan, komplotan ini dua orang perempuan spesialis korban berbelanja di pasar kaget," ucap Ruhana.

Baca juga: Istri Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Selang 5 Hari Kuburan Dibongkar Suami, Ini Alasannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com