KOMPAS.com - Aisah (45) meninggal pada 21 Juni 2021. Sebelumnya, dia dirawat selama tiga hari di salah satu rumah sakit di Banten.
Menurut sang suami, Zahroni, istrinya masuk rumah sakit karena mengeluhkan darah tinggi dan asma.
"Tiga hari dirawat di rumah sakit kemudian meninggal katanya positif Covid-19. Tapi, saya belum menerima hasil tesnya," ujarnya, Senin (28/6/2021).
Berselang lima hari setelah Aisah dikebumikan di TPU Cidadap, makamnya dibongkar oleh Zahroni pada Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Pengakuan Suami Bongkar Makam Istri Positif Covid-19 dan Baru Dikubur 5 Hari: Saya Penasaran
Warga Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, itu beralasan keluarganya kukuh bahwa Aisah meninggal bukan karena Covid-19.
Pasalnya, hingga saat Aisah dimakamkan, pihak keluarga belum menerima hasil tes swab dari rumah sakit.
Pria yang kerap disapa Roni itu mengatakan, pihak keluarga hanya memperoleh surat kematian yang menerangkan bahwa Aisah meninggal dunia karena sakit.
"Saya mau menanyakan ke rumah sakit yang sesungguhnya. Bilangnya gitu (positif). Tapi nyatanya tanda buktinya suratnya tidak ada selembar pun, adanya surat kematian saja. Tidak ada surat bukti bahwa istri saya kena Covid, sampai sekarang belum," ucapnya.
Baca juga: “Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Kami Terpaksa Membungkus Jenazah dengan Terpal
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.