Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bangkalan dan Legenda Tewasnya Pemberontak Sakti Ki Lesap di Madura Barat

Kompas.com - 26/06/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Setiba di Gunung Pajudan di daerah Guluk-guluk, ia mulai bertapa selama beberapa tahun.

Ki Lesap memiliki sebuah golok yang bisa diperintahkan mengamuk sendiri tanpa ada yang memegangnya. Karena kesaktiannya, nama Ki Lesap terkenal di pelosok Madura.

Saat merasa yakin, ia pun mulai mengobarkan api pemberontakan. Ia mulai mendapatkan simpati dari rakyat dan saat turun dari pertapaannya di Gunung Payudan, ia berhasil dengan mudah menaklukkan desa-desa yang ia datangi.

Baca juga: Sederet Upaya Tangani Lonjakan Kasus Covid-19 Bangkalan

Pemberontakan Ki Lesap pun dimulai dari timur.

Ia mulai menyerang Kerajaan Sumenep dan berhasil mendudukinya. Pangeran Tjokronegoro IV (Raden Alza) sebagai Bupati Sumenep merasa sangat ketakutan dan ia melarikan diri bersama-sama keluarganya ke Surabaya, lalu melaporkan adanya pemberontakan tersebut kepada Kompeni.

Dari Sumenep, Ki menuju ke Pamekasan melalui jalan sebelah selatan dan singgah di Bluto, Prenduan, Kadura dan seterusnya.

Di semua tempat yang dilalui, ia disambut oleh rakyat dengan penuh simpati dan terus mereka menggabungkan diri masuk pasukan pemberontak.

Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas

Pamekasan dengan mudah pula dapat dikalahkan, karena pada waktu itu Bupati Pamekasan yang bernama Tumenggung Ario Adikoro IV (R Ismail) tidak ada di tempat dan sedang bepergian ke Semarang.

Mengetahui hal tersebut, Adikoro IV menantu Cakraningrat V di wilayah yang saat ini dikenal Bangkalan meminta izin ke mertuanya untuk perang melawan Lesap.

Adikoro naik kuda dari Bangkalan menuju Blega dan bertemu dengan kelompok dari Pamekasan yang dipimpin oleh Wongsodirejo, Penghulu Bagandan. Mereka bergabung dengan Adikoro.

Baca juga: Tes Antigen dan Screening di Pos Penyekatan Suramadu Resmi Ditiadakan, Bergeser ke 8 Desa Zona Merah Covid-19 Bangkalan

Saat isirahat di Sampang dan makan siang, datangkan utusan dari Lesap yang membawa surat berisi tantangan untuk berperang.

Adikoro yang sedang makan langsung marah dan berdiri untuk mengajak pasukannya untuk berperang melawan Lesap.

Saat itu Penghulu Bagandan tidak setuju untuk berangkat segera karena hari itu adalah hari yang nahas.

Ia menasihati Adikoro untuk berangkat bessok hari. Namun, Adikoro tak sabar menunggu walau hanya semalam. Akhirnya Penghulu Bagandan pun menemani Adikoro hari itu juga pergi ke Pamekasan.

Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan

Tari Muang Sangkal  yang berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura.Kemdikbud Tari Muang Sangkal yang berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura.
Adikoro IV dan pasukannya mengamuk dan musuhnya dipukul mundur hingga ke Peganten, wilayah Pamekasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com