SURABAYA, KOMPAS.com – Sejumlah warga sempat melakukan penolakan terhadap keberadaan pos penyekatan Suramadu.
Penolakan dilakukan warga Bangkalan yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Madura Bersatu. Mereka melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron merespons demonstrasi tersebut.
Menurutnya, adanya gerakan yang dilakukan oleh warganya dianggap sebagai bentuk penyampaian aspirasi masyarakat.
“Biasa itu aspirasi masyarakat wajar, mungkin masyarakat jenuh dengan situasi saat ini,” ucap Ra Latif saat melakukan jumpa pers pengalihan petugas dari posko penyekatan ke zona merah, di Pendopo Rumdin Bupati, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Demonstrasi Tolak Penyekatan, Warga: Kami Bisa Mati Bukan karena Virus tapi Kelaparan
Ra Latif sapaan akrabnya menuturkan, meski banyak masyarakat bertindak demikian, pemerintah Bangkalan tidak akan lelah memberikan pemahaman kepada warganya.
Pemerintah terus memahamkan bahwa butuh kebersamaan dalam mengatasi persoalan pandemi Covid-19.
“Kita tidak boleh lelah untuk memberikan sosialisasi edukasi dan mengimbau kepada masyarakat agar patuh prokes dan juga membantu pemerintah dalam suasana seperti ini,” kata dia.
Baca juga: Ular Nyaris Merambat ke Tangan Perempuan Ini Saat Kendarai Motor, Bermula Parkir Dekat Pohon
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.