Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai 3 Hajatan Pernikahan dan Dangdutan, 60 Warga di Kulon Progo Positif Covid-19

Kompas.com - 24/06/2021, 21:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sedikitnya 60 warga positif Covid-19 dalam dua RT pada Pedukuhan Padaan Ngasem, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka sempat isolasi mandiri.

Warga membatasi akses keluar masuk RT tersebut. Kawasan dua RT itu juga sudah didisinfektan.

“Warga sudah isolasi mandiri. Sebagian sudah mendapat bantuan dari kalurahan. Kami membantu untuk makan dan kebutuhan hidup. Kami minta tempat ibadah ditutup, di mana ada tiga masjid,” kata Lurah Banjarharjo, Susanto via telepon, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Kamar untuk Pasien Covid-19 di Semua RS di Kendal Penuh

Banyaknya warga mengidap Covid-19 tak lama setelah berlangsung tiga hajatan pernikahan di Padaan Ngasem di sekitar pekan pertama Juni 2021.

Ketiga hajatan berlangsung pada lokasi berdekatan dan selang waktu tidak lama.

Warga datang untuk membantu maupun hadir sebagai tamu dalam hajatan itu. Baik yang membantu atau bertamu adalah warga dari dua RT di pedukuhan setempat.

Ketiga hajatan dirasa tidak patuh protokol kesehatan ketat. Susanto mengatakan, masih ada makan prasmanan hingga kegiatan berkumpul warga yang mencipta kerumunan.

Bahkan salah satu hajatan menggelar dangdutan sehingga mengundang warga datang semakin banyak dan ikut dalam keriuhan itu.

Padahal, kata Susanto, sebenarnya warga yang hadir di hajatan ketiga ada yang sudah merasa demam, tidak sehat, batuk dan pilek.

“Antara hajatan manten kedua atau ketiga ada kegiatan menanggap organ tunggal sampai joget-joget. Dampaknya ya ditanggung bersama oleh satu pedukuhan, dua RT, hingga kalurahan seperti ini,” kata Susanto.

Baca juga: Dengar Orkestra Sound of Borobudur, Sandiaga Uno Merinding...

Gejala itu berkepanjangan setelah pernikahan. Mereka yang bergejala lantas memeriksakan diri ke Puskesmas Kalibawang. Hasilnya, banyak yang positif Covid-19.

Bahkan ada satu warga harus dilarikan ke RS di Magelang, Jawa Tengah.

Tracing kemudian dilakukan, pertama 24 kasus, kemudian tambah 13 kasus dan tambah terus. (Totalnya) 60-an berapa, banyak,” kata Susanto.

Tak sepenuhnya kesalahan warga. Lurah Banjarharjo ini mengaku ada pula kekurangan di pihaknya.

Kantor kalurahan dirasa terlena lantaran keberhasilan menekan risiko Covid-19 di masa sebelum Lebaran.

Mereka jadi sangat percaya pada para dukuh dan warga sehingga pemantauan pada aktivitas warga jadi kendor.

Mereka telanjur percaya penuh pada kedewasaan warga. Bahkan, ketika hajatan hendak berlangsung, warga menandatangani pernyataan taat prokes ketika menggelar hajatan.

Kenyataan berkata lain.

“Pada pelaksanaannya, tidak patuh pada kesanggupannya,” kata Susanto.

“Kami merasa masyarakat sudah patuh (berdasar pengalaman) sebelumnya. Kami sudah percaya masyarakat dan dukuh (kepala dusun), kok tiba-tiba seperti itu,” kata Susanto.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati mengungkapkan, Kalibawang memang mendapat perhatian khusus.

Pasalnya, klaster berkembang dari warga berkumpul.

Tidak hanya hajatan, tapi banyak aktivitas lain yang membuat warga berkumpul. Penularan terjadi sampai ke keluarga.

“Khususnya Kalibawang. Penularan terbanyak di masyarakat memang penularan dalam keluarga, tapi awalnya dari hajatan. Selain itu juga ada tilik tetangga sakit, ternyata sakit dan positif, akhirnya (menular) ke keluarga,” kata Baning Rahayujati di kantornya.

Seiring penambahan klaster, kasus Corona juga terus bertambah di Kulon Progo. Positif Covid-19 sudah menembus 7.474 kasus sampai sekarang.

Sejumlah 106 kasus dalam perawatan rumah sakit rujukan Covid-19. Sebanyak 1.270 kasus isolasi mandiri di rumah.

Pasien sembuh mencapai 5.958 kasus. Kematian bertahan pada 140 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com