TEGAL, KOMPAS.com - Setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan mencatat ada penambahan 2.610 kasus baru sejak 18 Mei hingga 22 Juni 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sejak 18 Mei 2021 telah mengakibatkan 131 warga meninggal dunia.
“Rata-rata, tiga sampai empat orang warga Kabupaten Tegal meninggal dunia setiap harinya karena terinfeksi virus corona,” kata Umi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Anggaran Tersedia Sejak Januari, Pemkot Tegal Belum Juga Beli Alat PCR, Sekda: Kami Sedang Cari
Menurut Umi, peningkatan kasus Covid-19 dan munculnya sejumlah klaster penularan berskala besar terjadi lantaran mobilitas warga yang meningkat saat jelang dan setelah Idul Fitri.
Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan di masyarakat saat itu mengendur.
Tak hanya itu, Umi menduga, kehadiran varian delta Covid-19 yang mudah menular bisa saja memengaruhi lonjakan kasus di wilayahnya.
Meski demikian, kata Umi, hal itu belum bisa dipastikan dan masih perlu hasil penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Dikepung Zona Merah, Tempat Wisata di Kota Tegal Tutup Setiap Hari Minggu
Untuk meningkatkan efektivitas penanganan Covid-19 di lapangan, Umi mengaku telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Yang mengatur di antaranya pembatasan kegiatan masyarakat dan penutupan tempat-tempat keramaian seperti tempat wisata.