Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suami Bongkar Rumah Mewah gara-gara Digugat Cerai Istrinya yang Pulang dari Hong Kong

Kompas.com - 24/06/2021, 08:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AP, pria asal Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, nekat membongkar rumah mewah yang ia tempati pada Rabu (23/6/2021).

Pembangunan rumah tersebut diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp 400 juta.

Pembongkaran dilakukan karena AP tak terima digugat istrinya, AT, yang baru pulang dari Hong Kong sekitar enam bulan yang lalu.

Menurut Gunanjar, kakak AP, istri adiknya merantau selama 10 tahun dan selama itu, kelurganya baik-saja.

Baca juga: Tak Terima Tiba-Tiba Digugat Cerai Istri, Pria Ini Bongkar Rumah yang Dibangun Bersama

Namun setelah sang istri pulang, AP terkejut saat mendapat surat panggilan dari pengadilan agama yang menyatakan istrinya mengajukan gugatan cerai.

"Enam bulan lalu istri adik saya itu pulang dari Hong Kong. Istri adik saya itu membawa pengacara dan menyatakan mau cerai. Padahal, saat istri adik saya merantau selama 10 tahun tidak pernah ada masalah," ujar kakak dari AP, Gunanjar, di sela-sela pembongkaran rumah, Rabu.

Tak terima dengan gugatan tersebut, AP membongkar rumahnya atas kesepakatan dengan istrinya.

Baca juga: Cerita di Balik Pembongkaran Rumah Rp 400 Juta di Ponorogo, Bermula Gugatan Cerai TKI

Pembongkaran rumah mewah tersebut dibantu oleh warga sekitar.

AP hanya membongkar kayu yang terpasang di rumah tersebut, seperti kusen, jendela, pintu, dan atap, karena saat pembangunan, kayu-kayu tersebut berasal dari AP dan orangtuanya.

Sedangkan bangunan rumah tetap menjadi milik istrinya.

Bekerja serabutan saat istri merantau

Saat membongkar rumah tersebut, AP dibantu oleh tetangganya. Salah satunya adalah Sugiono.

Ia mengaku masyarakat sekitar membantu AP karena tergerak rasa empati.

Selama sang istri 10 tahun bekerja sebagai tenaga kerja wanita di luar negeri, menurut Sugiono, AP tetap bekerja walaupun serabutan.

Baca juga: Saat Bupati Jember Menelepon dan Semangati Bupati Ponorogo yang Terinfeksi Covid-19

Selain itu, selama ditinggal istrinya, AP tak pernah berbuat macam-macam.

Sementara itu, Sekretaris Desa Carangrejo Juweni mengatakan, pembongkaran rumah itu dilakukan setelah ada kesepakatan kedua belah pihak.

"Kedua belah sepakat untuk membongkar kayu dan membawanya ke keluarga AP," kata Juweni.

Sampai saat ini, proses perceraian AP dan AT masih berlangsung di Pengadilan Agama Kabupaten Ponorogo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com