PONOROGO, KOMPAS.com- Melonjaknya kasus corona di Kabupaten Ponorogo menjadikan bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan berada di angka 90 persen.
Akibatnya, banyaknya pasien Covid-19 yang tertahan di IGD.
“Peningkatan BOR di Kabupaten Ponorogo, dalam minggu ini terasa sekali. Dari ruang isolasi (perawatan) sebanyak 127 tempat tidur terpakai sekitar 90-95 persen. Kondisinya hampir penuh,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ponorogo, Heni Lastari, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Bupati Ponorogo dan Istrinya Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Menurut Heni, hampir penuhnya keterisian tempat isolasi di lima rumah sakit rujukan menjadikan banyak pasien Covid-19 yang tertahan di ruang instalasi gawat darurat.
Pasalnya, sebelum dipakai, ruang isolasi harus disterilkan setelah pasien sembuh dipulangkan.
“Dari rujukan teman-teman yang ke rumah sakit sudah mulai ada kendala kerena memang banyak juga yang tertahan di IGD karena ruang isolasinya cukup padat,” ungkap Heni.
Heni mengatakan tingginya BOR pekan ini di Bumi Reog menjadikan ketersediaan ruang isolasi menipis.
Dia berharap, dalam waktu dekat ada penambahan tempat isolasi sehingga kasus-kasus Covid-19 yang seharusnya dirujuk bisa ditangani di rumah sakit.
“Itu memang ruang isolasi kami anggap kurang. Semoga dalam waktu dekat ada penambahan tempat tidur (isolasi),” jelas Heni.
Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan