SERANG, KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 di Provinsi Banten semakin mencemaskan.
Berdasarkan data dari Dinkes Banten per 21 Juni 2021, kasus baru positif Covid-19 bertambah 476 kasus.
Baca juga: Gubernur Banten Pertimbangkan Karantina Wilayah
Jumlah penambahan kasus harian ini menjadi yang tertinggi selama pandemi terjadi di Provinsi Banten.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 21 Juni 2021
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, saat ini wilayahnya masuk fase darurat Covid-19.
"Tulis gede-gede, Banten darurat Covid-19!" kata Wahidin kepada wartawan di Kota Serang. Senin (21/6/2021).
Penerapan PPKM berskala mikro dan PSBB dinilai tidak efektif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Saat ini, masyarakat sudah jenuh dengan pembatasan yang dilakukan sehingga mobilitas warga tinggi.
Berdasarkan pantuan Wahidin, kondisi pasar, mal, dan fasilitas umum lainnya selalu ramai dengan aktivitas warga.
"Menurunnya kesadaran masyarakat (protokol kesehatan), karena mungkin terjadi kejenuhan dan lain sebagainya," ujar Wahidin.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menambahkan, penyebab lonjakan kasus selama sepekan terakhir ini disebabkan varian baru Covid-19 dengan tingkat potensi penularan tinggi.
Terjadi peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di ruang ICU, ruang isolasi, dan rumah singgah di Banten.
Disebutkan Andika, per 19 Juni 2021, ruang ICU yang terisi mencapai 350 ruangan (78,57 persen), dan 75 ruang ICU (21,43 persen) masih kosong.
Ruang isolasi Covid-19 yang berjumlah 3.445, keterisiannya mencapai 2.786 (80,87 persen), sisanya 659 (9,23 persen) tersedia.
Peningkatan juga terjadi pada angka positif rate atau total jumlah kasus positif dibagi jumlah total swab yang diperiksa, sebesar 5,539 persen.
Sedangkan target pelaksanaan swab sudah melebihai standar WHO yaitu 1 persen dari jumlah penduduk.
"Namun angka positif rate masih di atas 5 persen, karena itu masih perlu ditingkatkan upaya testing dan tracing," ujar Andika.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Pemprov Banten per 21 Juni, total kasus aktif berjumlah 54.216 kasus, dirawat 2.962 pasien, sembuh 49.854 pasien, dan meninggal berjumlah 1.390 pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.