SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat tingkat keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jawa Tengah rata-rata mencapai 85 persen.
Hal ini disebabkan angka kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak sebulan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan lonjakan kasus Covid-19 ini membuat tingkat keterisian tempat tidur isolasi di beberapa daerah mencapai di atas 90 persen.
Baca juga: Gibran Kesal Belasan Makam di Solo Dirusak Anak-anak Sekolah: Nanti Kita Proses
Di antaranya Demak, Grobogan, Jepara, Pati, Rembang, Sragen, Solo, Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.
"Rumah sakit di Solo dan Kota Semarang banyak merawat pasien dari Kudus sehingga di Kudus sendiri BOR-nya menurun karena masih relaksasi," kata Yulianto di kantornya, Senin (21/6/2021).
Sementara untuk keterisian tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) mencapai 72 persen.
"Untuk bed isolasi di Jateng ada 10.065 sudah terisi 85 persen atau 8.568 orang. Bed ICU ada 1.237 terisi sekitar 72 persen," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta setiap daerah meningkatkan kapasitas tempat tidur minimal 30 persen termasuk di wilayah zona merah.
"Itu belum semua kabupaten/kota memenuhi. Tadi dalam rakor tiap daerah mau menginventarisir dulu dari provinsi siap mendorong," ujarnya.
Baca juga: Bupati Banjarnegara Masih Izinkan Gelar Hajatan, Ganjar: Sudah Saya Sampaikan Tidak Boleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh kepala daerah untuk melakukan penambahan tempat tidur isolasi maupun ICU di rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.