Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun Tewas Tertimpa Tembok, DPRD Minta Pemerintah Tanggung Jawab jika Ada Faktor Kelalaian

Kompas.com - 21/06/2021, 12:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar meminta Pemerintah Kota Blitar bertanggungjawab atas tewasnya bocah 11 tahun akibat tertimpa tembok roboh di Jalan Akasia, Kota Blitar, akhir pekan lalu.

Pemerintah dimintai tanggung jawab jika kematian bocah tersebut terbukti disebabkan faktor kelalaian manusia (human error).

"Tapi kalau memang faktor human error kami minta ada yang bertanggungjawab," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi saat meninjau lokasi robohnya tembok tersebut, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Pulang Bermain Saat Hujan, Bocah 11 Tahun Tewas Tertimpa Pagar Tembok

Menurut Nuhan, pihaknya akan meminta pihak berwajib melakukan penyelidikan terkait penyebab robohnya tembok milik Balai Benih di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan tersebut.

"Makanya kami mengajak pihak PU (Dinas Pekerjaan Umum) ke sini untuk ikut melihat bangunan ini," ujarnya.

Dibangun 31 tahun yang lalu

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, ujar Nuhan, tembok tersebut sudah tua.

Tembok dibangun sekitar tahun 1990-an atau 31 tahun yang lalu.

Namun, Nuhan memastikan bahwa harus ada penyelidikan yang mendalam terkait penyebab utama robohnya pagar tembok tersebut, termasuk mengenai kemungkinan adanya kesalahan konstruksi.

Nuhan juga meminta Pemerintah Kota Blitar memberikan santunan kepada keluarga dari korban Dicky Asvirano tersebut karena lokasi kejadian ada di wilayah Kota Blitar.

"Jangan sampai urusannya jadi panjang. Kalau bisa selesai secara kekeluargaan," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Bocah 11 Tahun di Blitar Tewas Tertimpa Pagar Tembok Saat Pulang Bermain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com