Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kanisius, Sopir Truk yang Diseret Buaya Saat Memancing, Tubuh Ditemukan Utuh

Kompas.com - 21/06/2021, 12:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Kanisius Satbaba (38), sopir truk asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang tewas usai diseret buaya, ditemukan dalam kondisi utuh.

Informasi itu disampaikan Kapolsek Kupang Timur Iptu Victor Hari Saputra, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (21/6/2021).

"Kondisi tubuhnya masih utuh. Hanya luka gigitan di lutut kiri dan kanan, tapi hanya lubang gigi saja dan tidak robek," ungkap Victor.

Baca juga: Kronologi Sopir Truk Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing Ikan di Dekat Tambak Garam

Menurut Victor, dari hasil olah tempat kejadian perkara, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun hal yang lain.

"Ini murni kasus buaya memangsa manusia," ujar Victor.

Victor menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi dan olah tempat kejadian perkara, buaya tersebut menarik tubuh Kanisius yang saat itu sedang memancing ikan di dekat lokasi tambak garam.

Buaya tersebut kemudian membawanya masuk ke dalam air laut. Setelah itu, tubuh Kanisius ditenggelamkan ke dalam lumpur.

"Pada saat kejadian, ada aksi saling tarik menarik dengan saksi yang merupakan rekan korban, sehingga buaya berusaha untuk mencari lagi korban yang lain sehingga meninggalkan korban yang pertama. Ini analisa kami," kata Victor.

Kasus itu diterima pihak keluarga Kanisius sebagai musibah, sehingga tidak dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: 7 Poin Pengumuman Berlakunya SIKM Mulai Hari Ini bagi Pelintas Jembatan Suramadu dan Alur Mengurus Surat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com