KOMPAS.com - Warga karantina di Gedung BPWS Bangkalan memrotes kelayakan tempat yang digunakan untuk isolasi terpusat.
Tuntutan di antaranya adalah air dan pendingin ruangan mati, hingga jumlah toilet yang tidak sepadan dengan jumlah warga karantina.
Aksi tersebut direkam dalam sebuah video berdurasi sekitar 7 menit dan viral di media sosial.
Seorang tenaga kesehatan yang kerap berjaga di lokasi karantina, Retno membenarkan adanya video itu.
Namun Retno yang sempat menjadi penanggung jawab di tempat karantina tersebut mengatakan dirinya tidak berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
"Iya katanya, tapi saya pas enggak ada di sana, saya sekarang banyak off, ditugaskan hal lain, di sana soalnya sudah di handle Pemprov," jawab dia melalui pesan WhatsApp, Minggu (20/6/2021).
Berteriak dan berorasi di depan petugas
Seperti aksi demonstrasi, seorang warga berorasi membacakan tuntutan yang tertulis dalam secarik kertas.
Sejumlah warga lain terlihat berada di belakang orator tersebut.
Pria berkopiah warna putih dan bersarung itu berteriak lantang di hadapan petugas TNI dan petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD).
Dia lalu membacakan 10 tuntutan warga karantina di lokasi itu.
Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Syarat Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis di Surabaya