Kepala Dinas bantah tembok sudah miring
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Rodiyah mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Dicky Asvirano.
Namun, Rodiyah tidak bersedia memerinci santunan yang dimaksud.
Rodiyah menyangkal tuduhan bahwa tembok sudah miring sebelum roboh.
Menurutnya, faktor hujan dan angin adalah yang lebih dominan menjadi penyebab robohnya tembok.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Blitar Kota mengatakan, polisi akan menyelidiki penyebab robohnya tembok tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Dicky Asvirano tewas akibat tertimpa pagar tembok di sebuah gang di Jalan Akasia, Kelurahan Rembang, Kota Blitar, Sabtu (19/6/2021).
Dicky saat itu sedang bermain hujan-hujanan bersama 10 temannya yang berhasil lolos dari robohnya pagar tembok.
Saksi mata menyebut, Dicky sedang merapat ke tembok karena kedinginan ketika teman-teman yang lain bermain di sekitar selokan yang ada di sisi lain dari lajur gang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.