Salin Artikel

Bocah 11 Tahun Tewas Tertimpa Tembok, DPRD Minta Pemerintah Tanggung Jawab jika Ada Faktor Kelalaian

Pemerintah dimintai tanggung jawab jika kematian bocah tersebut terbukti disebabkan faktor kelalaian manusia (human error).

"Tapi kalau memang faktor human error kami minta ada yang bertanggungjawab," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi saat meninjau lokasi robohnya tembok tersebut, Senin (21/6/2021).

Menurut Nuhan, pihaknya akan meminta pihak berwajib melakukan penyelidikan terkait penyebab robohnya tembok milik Balai Benih di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan tersebut.

"Makanya kami mengajak pihak PU (Dinas Pekerjaan Umum) ke sini untuk ikut melihat bangunan ini," ujarnya.

Dibangun 31 tahun yang lalu

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, ujar Nuhan, tembok tersebut sudah tua.

Tembok dibangun sekitar tahun 1990-an atau 31 tahun yang lalu.

Namun, Nuhan memastikan bahwa harus ada penyelidikan yang mendalam terkait penyebab utama robohnya pagar tembok tersebut, termasuk mengenai kemungkinan adanya kesalahan konstruksi.

Nuhan juga meminta Pemerintah Kota Blitar memberikan santunan kepada keluarga dari korban Dicky Asvirano tersebut karena lokasi kejadian ada di wilayah Kota Blitar.

"Jangan sampai urusannya jadi panjang. Kalau bisa selesai secara kekeluargaan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Rodiyah mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Dicky Asvirano.

Namun, Rodiyah tidak bersedia memerinci santunan yang dimaksud.

Rodiyah menyangkal tuduhan bahwa tembok sudah miring sebelum roboh.

Menurutnya, faktor hujan dan angin adalah yang lebih dominan menjadi penyebab robohnya tembok.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Blitar Kota mengatakan, polisi akan menyelidiki penyebab robohnya tembok tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Dicky Asvirano tewas akibat tertimpa pagar tembok di sebuah gang di Jalan Akasia, Kelurahan Rembang, Kota Blitar, Sabtu (19/6/2021).

Dicky saat itu sedang bermain hujan-hujanan bersama 10 temannya yang berhasil lolos dari robohnya pagar tembok.

Saksi mata menyebut, Dicky sedang merapat ke tembok karena kedinginan ketika teman-teman yang lain bermain di sekitar selokan yang ada di sisi lain dari lajur gang tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/21/125909978/bocah-11-tahun-tewas-tertimpa-tembok-dprd-minta-pemerintah-tanggung-jawab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke