Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 20:57 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution melakukan berbagai upaya untuk menangani persoalan banjir.

Salah satu langkah yang dilakukan Bobby adalah menormalisasi drainase dengan membongkar bangunan di atas parit sulang saling di Jalan Sampali Lingkungan 5, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area.

Pembongkaran tersebut dilakukan Bobby pada Sabtu (12/6/2021) lantaran dinilai melanggar peraturan daerah.

Pasalnya, pembangunan lahan di atas drainase tersebut diperuntukkan sebagai lahan parkir bagi pengunjung tempat usaha Boutique Inn dan Kuphie.

Baca juga: 100 Hari Kerja Walkot Bobby Fokus Atasi Sampah, Walhi: Ini Langkah Tepat

Sampai di lokasi, Bobby meminta para pekerja untuk segera memberhentikan pekerjaannya. Ketika ditanya, salah seorang pekerja mengatakan, mereka diberi tugas oleh pemilik usaha Boutique Inn dan Kuphie.

Mendengar hal itu, Bobby berjalan dan menyeberang menuju tempat usaha yang berada tepat di depan lahan yang berukuran sekitar 30 x 10 meter tersebut.

Kedatangan Bobby sontak membuat para pekerja terkejut. Bobby pun menanyakan keberadaan pemilik usaha, tapi saat itu sedang tidak ada di tempat.

Selanjutnya, Bobby meminta pekerja untuk menelepon pemilik butik, yaitu Alex. Saat terhubung melalui sambungan telepon, Bobby menanyakan alasan pembangunan lahan di atas drainase.

Baca juga: Pemkot Medan Raih WTP dari BPK Sumut, Walkot Bobby: Berkat Kerja Keras Kita Semua

"Pak Alex, kenapa membangun lahan di atas drainase? Ini menyalahi aturan, Pak. Tidak dibenarkan membangun lahan menutup saluran drainase, apalagi tujuannya untuk lokasi parkir. Hari ini juga harus dibongkar. Jika tidak segera dibongkar, akan kami tindak tegas," ujar Bobby seperti dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Meski secara tegas meminta untuk dibongkar, pemilik usaha terus berupaya bernegosiasi.

Pemilik butik tersebut mengatakan, tujuannya membuat lahan parkir tersebut agar tidak menyebabkan kemacetan jika pengunjung datang.

Namun, Bobby secara tegas menolak dan tidak mengizinkan pembangunan apa pun di atas drainase.

Baca juga: Kembangkan Smart City, Pemkot Medan Gandeng BNI Terapkan Solusi Terintegrasi

"Kalau Bapak mau lanjutkan pembangunan, silakan. Namun, usaha Bapak kami tutup dulu untuk sementara," tegas Bobby.

Meski demikian, pemilik usaha tetap berupaya merayu Bobby dan mengaku akan minta izin kepada lurah.

"Untuk apa Bapak minta izin, karena memang tidak diizinkan. Sekali lagi saya katakan, tidak diizinkan. Segera bongkar dan akan kami awasi melalui perangkat wilayah," terangnya.

Usai itu, Bobby kembali menuju lokasi lahan tersebut dan berdialog dengan Lurah Pandau Hulu II Zulfikar serta Kepling 5 Zulkifli.

Baca juga: Hindari Masjid Digusur, Pemkot Medan Bantu Urus Sertifikat Wakaf

"Kenapa pembangunan ini terus berlanjut Pak? Harusnya kan bisa diawasi jangan sampai seperti ini. Bapak kan tahu bahwa salah satu fokus tugas kita hari ini adalah pengendalian banjir melalui normalisasi, pembenahan, dan perawatan drainase. Jika tertutup begini, bagaimana bisa kita menjalankan program dengan baik," kata Bobby.

Selanjutnya, Bobby meminta agar lahan parkir tersebut segera dibongkar. Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh material hasil pembongkaran diangkat, termasuk material yang jatuh di parit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com