Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 20:11 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution menaruh perhatian serius pada masalah kebersihan, terutama terkait sampah.

Oleh karena itu, penanganan kebersihan masuk dalam salah satu daftar program prioritas 100 hari kerja.

Demi mewujudkan Medan bersih dari sampah, Bobby melakukan sejumlah gebrakan. Hal ini dilakukan Bobby dengan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) No 18/2021 tentang Pelimpahan Penanganan Sampah.

Merespons hal itu, Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) Doni Latuparisa menilai bahwa gerak cepat penyelesaian masalah sampah yang dilakukan Bobby merupakan langkah tepat.

Baca juga: Pemkot Medan Raih WTP dari BPK Sumut, Walkot Bobby: Berkat Kerja Keras Kita Semua

Pasalnya, cara tersebut langsung tertuju pada akar persoalan.

"Ini langkah penyelesaian dengan mendekatkan pada inti permasalahan," ujar Doni dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/06/2021).

Selain itu, tambah Doni, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan juga harus melakukan supervisi di kelurahan dan kecamatan agar pengelolaan sampah yang dilakukan pihak kecamatan berjalan maksimal.

"Pemkot Medan tentu tidak tinggal diam. Kecamatan dan kelurahan tetap disupervisi agar hasilnya maksimal," tambahnya.

Baca juga: Kembangkan Smart City, Pemkot Medan Gandeng BNI Terapkan Solusi Terintegrasi

Doni berharap, 100 hari masa kepemimpinan Bobby sebagai Wali Kota Medan dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Kota Medan.

Selain itu, lanjut Doni, momentum 100 hari kerja dapat menjadi refleksi pengelolaan tata kota, penanganan banjir, serta pengelolaan sampah di Medan.

“Tentu, 100 hari yang dilewati menyimpan pelajaran penting apa saja yang telah berhasil sehingga perlu ditingkatkan dan apa yang belum (berhasil) sehingga perlu dimodifikasi. Persoalan tata kota tentu tidak mudah. Namun, ini tantangan bagi pemimpin muda seperti Bobby," katanya.

Dengan demikian, imbuh Doni, 100 hari kepemimpinan Bobby dapat membawa perubahan ke arah lebih baik dan dapat dirasakan masyarakat Kota Medan.

Baca juga: KAI Ajak Pemkot Medan Kolaborasi Majukan Sektor Perkeretaapian

Penanganan sampah ala Bobby

Adapun penanganan sampah di Kota Medan ditugaskan pada kecamatan, berikut tenaga honorer dan kendaraan.

Rinciannya, pegawai harian lepas (PHL) sebanyak 2.550 orang, truk sampah 251 unit, dan truk sampah 666 unit.

Tak hanya itu, untuk menuntaskan permasalahan sampah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan menjalin kolaborasi dengan ahli sampah dari Singapura. Melalui kerja sama ini, sampah dapat dikelola dengan metode bioteknologi.

Adapun teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengubah sampah menjadi pupuk organik, mengurai sampah, meningkatkan efisiensi waktu pengolahan sampah, dan memubuat sampah tidak berbahaya bagi kesehatan kulit.

Baca juga: Hindari Masjid Digusur, Pemkot Medan Bantu Urus Sertifikat Wakaf

Di sisi lain, Pemkot Medan juga menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang untuk menyediakan lahan tempat pembuangan akhir (TPA).

Lahan yang disiapkan seluas 16,5 hektare dan terletak di Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang.

Bobby juga rutin melakukan pemantauan. Jika ditemukan tumpukan sampah, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan camat diperintahkan untuk segera membersihkannya.
Dengan demikian, OPD serta jajaran kecamatan ikut bergerak membersihkan sampah yang masuk dalam wilayahnya.

Baca juga: Kelola Kawasan Kesawan, Pemkot Medan Gandeng BPK2L Semarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com