Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Utama Banjir Bandang di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

Kompas.com - 12/06/2021, 16:46 WIB
Dendi Ramdhani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Ahmad mengimbau warga agar tidak menempati rumah mereka selama belum ada tanggul permanen. Dia khawatir, banjir susulan akan terjadi.

"Jadi sebaiknya jangan dulu ditempati walaupun sudah dibersihkan dari endapan lumpur khawatir ada banjir sususlan. Takutnya seperti kejadian Cimanggung, saya bicara dengan aparat desa agar warga diharapkan menjauh dulu. Karena banjir kemarin juga sudah sesuai perkiraan kita," tuturnya.

Bupati Bandung, kata Ahmad, sudah menetapkan status tanggap darurat untuk tanggul jebol di Solokan Jeruk.

Dia berharap dana tanggap darurat bisa segera turun agar tanggul permanen bisa segera dibuat.

"Iya solusinya harus permanen. Panjang tanggulnya sekitar 105 meter dengan ketinggian 3 meter. Pak bupati melakukan percepatan menaikan status tanggap darurat khusus tanggul jebol. Jadi setelah SK tanggap di teken kita akan akan siapkan anggarannya. Kita koordinasi dengan camat hingga BBWS juga. Nanti ada usulan-usulan jadi belum tahu kebutuhan dananya," jelasnya.

Baca juga: Gencar Sosialisasi Potensi Tsunami di Selatan Jatim, BMKG Tak Ingin Tragedi Palu Terulang

Seperti diketahui, Sebanyak 159 rumah di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung terendam banjir setelah sebuah tanggul sungai jebol pada Jumat (11/6/2021) pukul 18.30 WIB.

Dari jumlah tersebut, 34 rumah diantaranya mengalami rusak berat.

Berdasarkan siaran pers dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, curah hujan yang tinggi membuat debit air di Sungai Cisunggalah mengalami peningkatan debit. Sehingga menyebabkan tanggul sementara jebol kembali.

Saat ini, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dan warga serta para penggiat kebencanaan yang berada di lapangan. Banjir tersebut membuat 500 orang terdampak. Beberapa di antaranya bahkan harus mengungsi.

Dari laporan terakhir pukul 12.00 WIB genangan air sudah mulai surut. Hanya tersisa lumpur di permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com