Salin Artikel

Ini Penyebab Utama Banjir Bandang di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

Dihubungi lewat telepon seluler, Ahmad mengatakan, banjir itu disebabkan tanggul penahan sementara tak mampu menahan luapan air Sungai Cisunggalah.

Ia menerangkan, pada 1 Juni lalu, banjir serupa terjadi di tempat yang sama.

Saat itu, tanggul yang jebol ditutup karung pasir agar air tak meluap. Namun, pada Jumat malam, curah hujan yang tinggi membuat debit air naik dan membuat tanggul sementara kembali jebol.

"Jadi penyebabnya banjir bandang itu karena tanggul jebol. Pada 1 Juni lalu tanggul pernah jebol, ditutuplah dengan karung pasir. Jumat malam, debit air kembali tinggi sehingga ada remebesan air dan jebol lagi," kata Ahmad.

Saat ini, kata Ahmad, warga terdampak mengungsi di rumah tetangga dan kerabatnya. BPBD sempat menawarkan untuk membuka tenda peleton, namun belum ada lokasi yang representatif.

"Kondisi warga sendiri mereka mengungsi di rumah tetangga. Kita sempat tawarkan tenda peleton tapi gak ada lahan memadai," ucapnya.

"Jadi sebaiknya jangan dulu ditempati walaupun sudah dibersihkan dari endapan lumpur khawatir ada banjir sususlan. Takutnya seperti kejadian Cimanggung, saya bicara dengan aparat desa agar warga diharapkan menjauh dulu. Karena banjir kemarin juga sudah sesuai perkiraan kita," tuturnya.

Bupati Bandung, kata Ahmad, sudah menetapkan status tanggap darurat untuk tanggul jebol di Solokan Jeruk.

Dia berharap dana tanggap darurat bisa segera turun agar tanggul permanen bisa segera dibuat.

"Iya solusinya harus permanen. Panjang tanggulnya sekitar 105 meter dengan ketinggian 3 meter. Pak bupati melakukan percepatan menaikan status tanggap darurat khusus tanggul jebol. Jadi setelah SK tanggap di teken kita akan akan siapkan anggarannya. Kita koordinasi dengan camat hingga BBWS juga. Nanti ada usulan-usulan jadi belum tahu kebutuhan dananya," jelasnya.

Seperti diketahui, Sebanyak 159 rumah di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung terendam banjir setelah sebuah tanggul sungai jebol pada Jumat (11/6/2021) pukul 18.30 WIB.

Dari jumlah tersebut, 34 rumah diantaranya mengalami rusak berat.

Berdasarkan siaran pers dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, curah hujan yang tinggi membuat debit air di Sungai Cisunggalah mengalami peningkatan debit. Sehingga menyebabkan tanggul sementara jebol kembali.

Saat ini, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dan warga serta para penggiat kebencanaan yang berada di lapangan. Banjir tersebut membuat 500 orang terdampak. Beberapa di antaranya bahkan harus mengungsi.

Dari laporan terakhir pukul 12.00 WIB genangan air sudah mulai surut. Hanya tersisa lumpur di permukiman warga.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/12/164654078/ini-penyebab-utama-banjir-bandang-di-solokan-jeruk-kabupaten-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke