Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Utama Banjir Bandang di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

Kompas.com - 12/06/2021, 16:46 WIB
Dendi Ramdhani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Ahmad Johara menjabarkan sebab utama banjir bandang yang terjadi di wilayah Solokan Jeruk, Kabuapaten Bandung pada Jumat (11/6/2021) malam.

Dihubungi lewat telepon seluler, Ahmad mengatakan, banjir itu disebabkan tanggul penahan sementara tak mampu menahan luapan air Sungai Cisunggalah.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 159 Rumah di Solokan Jeruk Terendam

Ia menerangkan, pada 1 Juni lalu, banjir serupa terjadi di tempat yang sama.

Saat itu, tanggul yang jebol ditutup karung pasir agar air tak meluap. Namun, pada Jumat malam, curah hujan yang tinggi membuat debit air naik dan membuat tanggul sementara kembali jebol.

"Jadi penyebabnya banjir bandang itu karena tanggul jebol. Pada 1 Juni lalu tanggul pernah jebol, ditutuplah dengan karung pasir. Jumat malam, debit air kembali tinggi sehingga ada remebesan air dan jebol lagi," kata Ahmad.

Saat ini, kata Ahmad, warga terdampak mengungsi di rumah tetangga dan kerabatnya. BPBD sempat menawarkan untuk membuka tenda peleton, namun belum ada lokasi yang representatif.

"Kondisi warga sendiri mereka mengungsi di rumah tetangga. Kita sempat tawarkan tenda peleton tapi gak ada lahan memadai," ucapnya.

Baca juga: Viral, Video Kuda Penarik Delman Terkapar dan Kejang-kejang di Jalan, Diduga Kelelahan

 

Banjir merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrem Banjir merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrem
Ahmad mengimbau warga agar tidak menempati rumah mereka selama belum ada tanggul permanen. Dia khawatir, banjir susulan akan terjadi.

"Jadi sebaiknya jangan dulu ditempati walaupun sudah dibersihkan dari endapan lumpur khawatir ada banjir sususlan. Takutnya seperti kejadian Cimanggung, saya bicara dengan aparat desa agar warga diharapkan menjauh dulu. Karena banjir kemarin juga sudah sesuai perkiraan kita," tuturnya.

Bupati Bandung, kata Ahmad, sudah menetapkan status tanggap darurat untuk tanggul jebol di Solokan Jeruk.

Dia berharap dana tanggap darurat bisa segera turun agar tanggul permanen bisa segera dibuat.

"Iya solusinya harus permanen. Panjang tanggulnya sekitar 105 meter dengan ketinggian 3 meter. Pak bupati melakukan percepatan menaikan status tanggap darurat khusus tanggul jebol. Jadi setelah SK tanggap di teken kita akan akan siapkan anggarannya. Kita koordinasi dengan camat hingga BBWS juga. Nanti ada usulan-usulan jadi belum tahu kebutuhan dananya," jelasnya.

Baca juga: Gencar Sosialisasi Potensi Tsunami di Selatan Jatim, BMKG Tak Ingin Tragedi Palu Terulang

Seperti diketahui, Sebanyak 159 rumah di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung terendam banjir setelah sebuah tanggul sungai jebol pada Jumat (11/6/2021) pukul 18.30 WIB.

Dari jumlah tersebut, 34 rumah diantaranya mengalami rusak berat.

Berdasarkan siaran pers dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, curah hujan yang tinggi membuat debit air di Sungai Cisunggalah mengalami peningkatan debit. Sehingga menyebabkan tanggul sementara jebol kembali.

Saat ini, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dan warga serta para penggiat kebencanaan yang berada di lapangan. Banjir tersebut membuat 500 orang terdampak. Beberapa di antaranya bahkan harus mengungsi.

Dari laporan terakhir pukul 12.00 WIB genangan air sudah mulai surut. Hanya tersisa lumpur di permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com