Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suami Bunuh Pemerkosa Istrinya, Peluk Sang Istri dan Memintanya Bersabar

Kompas.com - 12/06/2021, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anwar, mantan bos pengepul barang bekas di Desa Suka Merindu, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu ditemukan tewas pada Selasa (8/6/2021).

Dari hasil olah TKP, ditemukan 13 tusukan di tubuh Anwar.

Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan pelaku, RD (23). Pembunuhan yang dilakukan RD dilatarbelakangi rasa marah karena istrinya, Ls (22) dua kali diperkosa oleh Anawar.

Baca juga: Di Balik Kasus Pria Tusuk Mantan Bos 13 Kali, Korban 2 Kali Perkosa Istri Pelaku dan Ancam Bunuh Sekeluarga

Peluk istri dan meminta sabar

Saat ditemui Kompas.com, Ls mengaku diperkosa oleh Anwar sebanyak dua kali. Anwar juga mengancam akan membunuh Ls jika menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya.

Anwar sendiri adalah mantan bos suaminya saat bekerja sebagai pengumpul barang bekas.

Ls diperkosa pertama kali oleh Anwar saat bulan puasa. Ketika kejadian, suaminya sedang mencari anjing untuk berburu. Pemerkosaan kedua terjadi setelah lebaran.

Anwar mengancam akan membunuh satu keluarga jika Ls menceritakan pemerkosaan yang dialamina.

Baca juga: Mengaku Diperkosa, Istri Pembunuh Bos Barang Bekas Trauma dan Malu, Sampai Ingin Pindah dari Desa

Selain itu, Anwar juga membujuk LS untuk meceraikan suaminya (RD) dan berjanji akan menikah Ls.

Ls kemudian menyembunyikan kejadian tersebut. Namun karena tak tahan, ia pun menceritakan pemerkosaan yang ia alami kepada sang suami.

Ls bercerita, saat mendengar ceritanya sang suami hanya memeluk Ls dan memintanya bersabar.

"Saat tahu informasi saya diperkosa, suami saya (pelaku) memeluk saya dan mengatakan sabar," ujar Ls.

Baca juga: Jenazah dengan 13 Luka Tusuk Ditemukan Warga di Bengkulu

Perempuan 22 tahun itu tak menyangka jika suaminya nekat membunuh mantan bosnya sendiri.

Di hari kejadian, RD mengajak Anwar minum tuak sambil mendengarkan musik di rumah kontrakan RD.

Saat Anwar mabuk dan di bawah pengaruh alkohol, SD langsung menusukkan pisau ke ulu hati Anwar secara mendadak. Mereka berdua kemudian berkelahi dan Anawar menghembuskan napas terakhirnya dengan 13 luka tusuk di tubuhnya.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kareskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau.

"Pelaku membunuh dengan motif dendam karena isterinya diperkosa 2 kali oleh korban," ujar Welliwanto saat ditemui di lokasi rekonstruksi pembunuhan di rumah kontrakan RD, Kamis (10/06/2021).

Baca juga: Komplotan Ini Rampok 11 Rumah Kos di Makassar, 2 Mahasiswi Diperkosa, 2 Pelaku Ditembak Polisi

"Ayah botak sekarang"

ilustrasi penjaraPEXELS.com/RODNAE Productions ilustrasi penjara
Saat rekontruksi pembunuhan, Kamis (10/6/2021), Ls terlihat memendam duka mendalam. Polisi pun memberikan kesempatan Ls dan anaknya bertemu dengan RD.

Air mata dari Ls tak kuasa dibendung saat ia memeluk RD. Sementara anaknya tampak tegar dan meledek rambut ayahnya yang sudah dibotak.

"Ayah botak sekarang," kata anak RD sambil tertawa.

Iptu Welliwanto menyebutkan rencananya keluarga RD akan pindah dari desa tempat tinggalnya karena malu.

Baca juga: Anak Diperkosa Ayah Tiri, Ibu Kandung Justru Memarahi Korban

Sembari keluarga pindah ia harapkan ada dampingan penanganan traumatik pada psikologis anak dan isteri RD.

RD telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340 jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

"Kami melihatnya pelaku merencanakan pembunuhan itu. Makanya kita kenakan pasal 340 jo pasal 365 KUHP," jelas Welliwanto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firmansyah | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com