BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau, Polda Bengkulu menyebutkan pihaknya melakukan koordinasi pada dinas sosial setempat guna menangani traumatik yang dialami isteri RD (24) Ls, dan anaknya pasca-pembunuhan mantan bos barang bekas di Desa Sukamerindu, Selasa (08/06/2021).
"Terhadap anak dan isteri pelaku pembunuhan kami akan koordinasi dengan dinas sosial setempat guna menangani traumatik yang dialami isteri RD dan anaknya," jelas Welliwanto, Kamis (10/6/2021) saat menggelar rekonstruksi pebunuhan di Desa Sukamerindu.
Dalam rekonstruksi terlihat isteri RD, Ls tampak mengalami duka mendalam, polisi sempat memberikan waktu pada Ls untuk bertemu RD begitu pula anaknya.
Air mata dari Ls tak kuasa dibendung saat ia memeluk RD. Sementara anaknya tampak tegar dan meledek rambut ayahnya yang sudah dibotak.
"Ayah botak sekarang," kata anak RD sambil tertawa.
Iptu Welliwanto menyebutkan rencananya keluarga RD akan pindah dari desa tempat tinggalnya karena malu. Sembari keluarga pindah ia harapkan ada dampingan penanganan traumatik pada psikologis anak dan isteri RD.
Sebelummya diberitakan, aksi pembunuhan yang dilakukan RD (23) pada Selasa (8/6/2021) menghebohkan warga Desa Sukamerindu, Kepahiang, Bengkulu. Motif tindakan karena dendam korban memperkosa isteri pelaku.
Sebelum membunuh, RD mengajak A, pelaku pemerkosa isterinya, minum tuak sambil mendengarkan musik di rumah kontrakan RD.
Saat A mulai mabuk di bawah pengaruh tuak, maka RD menusuk ulu hati A dengan pisau secara mendadak.
Baca juga: Jenazah dengan 13 Luka Tusuk Ditemukan Warga di Bengkulu