Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar: Beliau Mewanti-wanti Betul

Kompas.com - 12/06/2021, 11:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti lonjakan kasus covid-19 di Jawa Tengah (Jateng).

Hal ini disampaikan Jokowi sewaktu mengunjungi Jateng pada Jumat (11/6/2021).

Ketika bertemu Presiden Jokowi, Ganjar menyampaikan saat ini di Jateng terdapat penambahan tiga daerah yang berstatus zona merah.

Jadi, total zona merah Covid-19 di Jateng menjadi sebelas, yakni Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Semarang, Wonogiri, dan Karanganyar.

Baca juga: Zona Merah di Jateng Jadi 11, Ganjar Ungkap Catatan Penting dari Jokowi

“Ketika saya paparkan (zona merah) mulai dari 3 naik ke 8 sekarang ke 11, beliau mewanti-wanti betul. Di-warning betul seluruh kepala daerah, memperhatikan seluruh kondisi yang ada di wilayah masing-masing,” ujar Ganjar di rumah dinasnya, Jumat malam.

Kepada Ganjar, Jokowi menuturkan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro harus benar-benar dikelola secara baik.

Selain itu, tenaga kesehatan (nakes) dan rumah sakit juga harus disiapkan.

“Maka beliau (Jokowi) sampaikan, untuk PPKM mikronya di-manage beneran ya, sehingga kalau ada terjadi sesuatu, kunci di situ. Di sisi hilirnya disiapkan betul nakesnya, rumah sakitnya dan sebagainya,” beber dia.

Ganjar menambahkan, jika daerah berstatus zona merah mengalami kesulitan, TNI-Polri siap membantu.

“Kalau itu sulit, Pak Presiden sudah perintahkan ada TNI Polri yang nanti akan membantu dan tadi ada Panglima ada Kapolri. Maka kita diminta untuk berikhtiar pada wilayah masing-masing untuk menjaga,” sebutnya.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Presiden Jokowi Minta Percepatan

 

Miliki sensivitas

Presiden Jokowi, sambung Ganjar, juga meminta agar seluruh kepala daerah di Jateng mempunyai sensivitas dalam membuat kebijakan.

Caranya, dengan mengetahui posisi rasio-rasio yang mesti dihitung setiap hari.

Rasio yang dimaksud antara lain keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), angka kematian dan kesembuhan, hingga data epidemiologisnya.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jateng Disebut Merembet, Ganjar Minta Daerah yang Berdekatan Siaga

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta untuk tidak hanya tegas membuat kebijakan, tetapi juga masif memberi edukasi mengenai protokol kesehatan.

“Jadi tidak hanya kita enggak boleh, enggak boleh, enggak boleh. Tapi mengedukasi masyarakat agar mereka sadar (protokol kesehatan),” tandasnya.

Penerapan protokol kesehatan

Kata Ganjar, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker, menjadi pesan penting yang disampaikan Jokowi.

Baca juga: Fakta Kabupaten Tegal Jadi Zona Merah Covid-19, Satu Desa “Lockdown” hingga Muncul 18 Klaster Baru

“Pesan beliau satu sebenarnya yang paling penting, ini lho (masker), kalau ini (masker) terus masyarakat sadar dipakai, ini sudah membantu cukup banyak,” ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com