Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Lonjakan Kasus Covid-19, Kepala BNPB Minta Masyarakat Tak Ragu Ikut Vaksin

Kompas.com - 11/06/2021, 20:26 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa daerah belakangan ini.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito akan mengoptimalkan sejumlah langkah untuk mengendalikan angka kasus corona.

Salah satunya ialah percepatan program vaksinasi untuk menciptakan kekebalan bersama.

"Kemudian juga kalau ada program vaksinasi jangan ragu-ragu untuk vaksinasi. Karena vaksin dibutuhkan untuk menjaga diri kita menciptakan herd immunity atau ketahanan masyarakat," katanya di RS Lapangan Ijen Boulevard, Kota Malang, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: BNPB Jadikan RS Lapangan Ijen Boulevard Sebagai Antisipasi jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Selain itu, dia akan mengoptimalkan kerja sama lintas lembaga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Mengoptimalkan lagi kerja sama berbagai pihak atau multi pihak, dalam konteks pentahelix. Saya mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda untuk bersama-sama dengan Satgas melakukan sosialisasi, edukasi, atas pentingnya protokol kesehatan," ujarnya

Ganip juga akan melakukan penguatan, baik dari aspek tenaga medis, obat-obatan yang dibutuhkan dan penanganan di lapangan. Seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang sedang diterapkan oleh pemerintah.

"PPKM Mikro ini dalam rangka kita untuk menegakkan protokol kesehatan," jelasnya.

Baca juga: 15.524 Pengendara Jalani Tes di Pos Penyekatan Suramadu, 130 Positif Covid-19

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com