Iskandar mengatakan terkait uji klinis sebagai obat Covid-19, sudah dilakukan sejak pekan lalu dan dibiayai oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
Ada delapan rumah sakit yang dilibatkan dalam penelitian tersebut.
Iskandar mengklaim manfaat obat Ivermectin sudah terbukti di India. Lonjakan kasus Covid-19 di India mengalami penurunan setelah penggunaan obat tersebut.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Presiden Jokowi Minta Percepatan
Kendati demikian, obat Ivermectin ini belum bisa ditemukan di apotek karena masih fokus untuk diberikan sebagai bantuan penanganan Covid-19.
"Kalau dibandingkan dengan obat Covid-19 lain sekarang harganya 1 tablet ratusan ribu (rupiah) sedangkan ini 1 tablet Rp 20.000. Makanya kita ingin bagikan ke masyarakat karena menurut kita dan semua orang yang sudah menggunakan obat ini sangat efektif dan dapat mencegah," jelas Iskandar.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi soal obat Ivermectin yang disebut mampu menangkal Covid-19.
"Saya baru dikasih tahu kalau obat sampai hari ini belum ada yang khusus (untuk Covid-19). Mungkin terkait dengan beberapa treatment yang coba dilakukan," jelas Ganjar di Puri Gedeh, Selasa (8/6/2021) malam.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ruang Perawatan di RS Kabupaten Semarang Hampir Penuh
Ganjar sudah meminta Dinkes Jawa Tengah untuk memeriksa sejauh mana efektivitas manfaat obat tersebut.
"Jika itu memang bermanfaat dan BPOM sudah mengizinkan peredaran obat itu dan bagus, kemudian dokter merekomendasikan tentu kami terima kasih," jelasnya.