SEMARANG, KOMPAS.com - Dua anak SD nekat mencuri sepeda motor milik karyawan barbershop di daerah Karangayu, Semarang Barat, Jawa Tengah.
Aksi pencurian itu diketahui pada Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, korban MY (25) baru menyadari motor matik Honda Beat warna putih miliknya hilang pukul 10.00 WIB.
Korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang pada Senin (31/5/2021).
Baca juga: Satu Perumahan di Bandar Lampung Ini Jadi Incaran Curanmor
Sebelumnya, rekan korban sempat memergoki pelaku berkeliling naik motor curian tersebut, namun pelat nomor dan kaca spion sudah dilepas.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novita Sari mengatakan, dua pelaku masih anak di bawah umur yakni NDW (14) dan SR (12).
Kedua bocah kelas 6 SD itu berbagi peran saat melancarkan aksinya.
"Satu tersangka berjaga-jaga di luar, satunya mengambil kunci yang diletakkan di meja barber. Lalu ambil motor dan dibawa kabur," jelas Kompol Dina saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Barat, Senin (7/6/2021).
Dina menjelaskan, usai dicuri motor itu sempat dipakai berkeliling oleh pelaku dan disembunyikan di kamar.
"Namun saat dipakai anak tersebut, rekan korban ada yang melihat kok motornya mirip. Ternyata benar. Kemudian dibawa ke Polsek Semarang Barat," ucapnya.
Baca juga: Serang Polisi yang Tangkap Anaknya karena Kasus Curanmor, Pria Ini Tewas Ditembak
Karena pelaku masih di bawah umur, kata Dina, pelapor berinisiatif untuk diupayakan restorasi justice atau keadilan restoratif.
"Dari keluarga terlapor sudah meminta maaf ke korban kemudian masalahnya diselesaikan secara restorasi justice," ujarnya.
Polisi berpangkat melati satu ini menambahkan, motif pencurian motor itu hanya dipakai untuk berkeliling karena orangtuanya tidak ada kendaraan.
"Cuma dipakai keliling-keliling saja sampai ke Kota Lama Semarang," jelasnya.
Dina mengimbau kepada orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya ketika bermain.
"Kami juga sudah memanggil kedua orangtua pelaku, kami beri wejangan agar mengawasi pergaulan anaknya. Harus ada pendampingan ekstra dari orangtua, agar tak terpengaruh lingkungan luar yang kurang bagus," tegasnya.
Korban MY tak menyangka pencuri sepada motornya ternyata masih anak di bawah umur.
"Saya kaget yang nyuri ternyata anak kelas 6 SD. Datengnya enggak tahu, tapi pas hilang motornya jam 10 pagi. Saya lagi tidur, kebetulan pintu enggak dikunci. Yang satu kenal, soalnya tetangga," jelasnya.
Dalam gelar perkara tersebut, kedua pelaku memang tidak dihadirkan karena mengingat masih di bawah umur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.