Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.401 Pengendara di Jembatan Suramadu Jalani Tes Antigen, 70 Reaktif, 17 di Antaranya Positif Covid-19

Kompas.com - 07/06/2021, 06:28 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.401 pengendara menjalani tes cepat antigen di akses keluar Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) sisi Surabaya sejak Minggu (6/6/2021) pagi hingga malam.

Dari jumlah itu, sebanyak 70 orang dinyatakan reaktif. Puluhan orang itu lalu menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Hasilnya, 17 pengendara dinyatakan positif Covid-19.

"Laporan dari lapangan hari ini, dari 2.401 swab antigen secara acak ditemukan 70 orang reaktif, dan 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan RS Haji Surabaya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/6/2021) malam.

Khofifah menegaskan, tes cepat antigen di pintu masuk Surabaya itu penting dilakukan sebagai upaya screening.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bangkalan Meledak, Satgas: Banyak Warga Menganggap Kebal Virus

Apalagi, mobilitas masyarakat Surabaya dan Madura di Jembatan Suramadu tinggi sekali.

"Mobilitas antara Surabaya dan Madura di Jembatan Suramadu ini kan tinggi sekali, kami khawatir Covid-19 semakin meluas karena pola interaksi masyarakat di Surabaya sangat tinggi dibanding daerah lain di Jatim," jelasnya.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan meningkat beberapa hari terakhir. Data dari Dinas Kesahatan Provinsi Jatim, dari 90 tempat tidur yang ada di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, 73 di antaranya sudah terpakai.

"Bed occupancy rate (BOR) di RSUD Bangkalan sampai Minggu sore dilaporkan sudah terisi 73 dari 90 yang ada," kata Khofifah.

 

Sejak sepekan terakhir, Khofifah mengaku sudah mengkoordinasikan sistem rujukan pasien Covid-19 dari Bangkalan ke sejumlah rumah sakit di Surabaya.

Beberapa rumah sakit rujukan itu di seperti RSU dr Soetomo, RS Haji, RS Unair, hingga RS PHC.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

"Hasil koordinasi dengan Pemkab Bangkalan, RSUD Bangkalan membutuhkan alat bantu pernapasan dan ventilator. Kami sudah sampaikan ke Kementerian Kesehatan dan akan segera dikirim," jelas Khofifah.

Pemprov Jatim juga mengirim mobil tes PCR untuk melakukan testing dan tracing keluarga pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com