SURABAYA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain mengungkap kondisi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Menurut dia, banyak pasien Covid-19 tidak bisa bertahan lama dan kemudian meninggal dunia usai mendapat perawatan.
Sebab, kata Agus, rata-rata pasien Covid-19 di Bangkalan baru bersedia ke rumah sakit ketika kondisinya sudah berat atau sangat parah.
Hal tersebut diketahui setelah pemerintah daerah melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap manajemen rumah sakit.
Baca juga: Eri Cahyadi Minta Bupati Bangkalan Jangan Biarkan Warganya Masuk Surabaya Kalau Belum Swab
"Awalnya, seminggu dua kasus meninggal, ini kan mempengaruhi zona karena ada rumusnya. Ini lebih dari itu, lebih dari dua. Dan presentasenya begini, dari 10 orang dari 15 orang yang meninggal, setelah dibawa ke rumah sakit (RSUD Bangkalan), kurang dari 24 jam dirawat, namun sudah meninggal," kata Agus, saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).
Ia menyebut, kesadaran masyarakat di Bangkalan memang masih sangat rendah terhadap adanya Covid-19.
Pihak rumah sakit juga tidak bisa berbuat banyak karena pasien cenderung enggan memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit ketika tidak memiliki gejala berat.
"Rumah sakit juga tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Agus.