Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Mediasi Perseteruan Bupati Alor dan Mensos Risma, Gubernur NTT: Tak Mungkin Ibu Menteri Marah pada Adiknya

Kompas.com - 03/06/2021, 13:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berencana memediasi persoalan antara Bupati Alor Amon Djobo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait video yang viral di media sosial.

"Untuk mediasi pastilah, kan Ibu Risma menteri dan seorang ibu, mana ada marah pada adik dan saudaranya. Tidak mungkin beliau marah-marah," kata Viktor saat diwawancarai Kompas.com di Kupang, Kamis (3/6/2021).

Viktor mengaku masih akan melihat dan mempelajari permasalahan tersebut. Dia pun belum bisa menilai persoalan itu, termasuk soal kebijakan dari Menteri Risma yang menyalurkan bantuan presiden kepada masyarakat Alor melalui Ketua DPRD Kabupaten Alor.

Baca juga: Bupati Alor Sesalkan PDI-P Cabut Dukungan Hanya karena Video Viral yang Tak Utuh

"Kita masih lihat, apakah benar di lapangan kita akan cek (soal distribusi bantuan bencana melalui Ketua DPRD Alor)," kata Viktor.

Menurut Viktor, beberapa waktu usai Badai Seroja, pihaknya sibuk bekerja sehingga tentu koordinasi antara beberapa pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah belum berjalan baik.

Dalam kasus ini, Viktor akan melihat dahulu akar persoalan antara Bupati Alor dan Menteri Risma.

"Prinsipnya pasti ada kesalapahaman. Nah, ini yang akan kita duduk sama-sama untuk menyelesaikan," kata Viktor.

"Mungkin Bupati Alor emosi karena dalam situasi bencana, sehingga kita lihat situasi dan kondisi dulu," sambung Viktor.

Baca juga: PDI-P Cabut Dukungan, Bupati Alor: Sah-sah Saja

 

Bupati Alor Amon Djobo saat memarahi staf Kementerian SosialTangkapan layar video Bupati Alor Amon Djobo saat memarahi staf Kementerian Sosial
Apalagi, kata Viktor, hal yang disampaikan Bupati Alor tidak terjadi hari ini, tetapi saat bencana Badai Seroja pada awal April 2021.

"Karena itu, kita akan lihat dulu ya," kata Viktor.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 3 menit 9 detik yang berisi Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini beredar di grup media sosial.

Dalam video itu, terlihat Amon marah-marah karena persoalan bantuan Kementerian Sosial.

Amon tak terima lantaran bantuan PKH itu diurus oleh DPRD Alor. Amon menuding pihak Kementerian Sosial tidak menghargai Pemerintah Kabupaten Alor.

Amon pun lantas mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.

Amon mengaku telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi terkait permasalahan tersebut.

Baca juga: Namanya Disebut Saat Bupati Amon Marah pada Menteri Risma, Ini Kata Ketua DPRD Alor

Jawaban Risma

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam salah satu kesempatan.DOK. Humas Kemensos Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam salah satu kesempatan.

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan sebetulnya bukan PKH, melainkan bantuan bencana badai seroja.

"Ta jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk bencana," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).

Dia menyebutkan, saat itu dia tidak bisa menghubungi siapa pun di jajaran Pemkab Alor.

"Saya mengirim barang saat itu dari Jakarta jauh, kita kepengin cepat, jadi kita kirim dari Surabaya, karena kalau dari Surabaya angkutan itu gratis. Tapi kita tidak bisa masuk ke pulau itu (Alor). Saya hubungi bagaimana kondisi di sana, karena hampir seluruh NTT kena, saya hubungi kepala dinas, staf saya, enggak ada yang bisa karena memang saat itu jaringan terputus," kata Risma.

Di tengah kondisi tidak jelas itu, Ketua DPRD Alor Enny Anggrek menawarkan bantuan.

Apalagi, bantuan bencana seharusnya segera diterima masyarakat agar bisa langsung dimanfaatkan.

"Saat itu kemudian adalah Ketua DPRD (Alor) menyampaikan kami butuh bantuan, tapi tidak bisa (masuk). Beliau (Ketua DPRD) menawarkan, 'Bu, itu ada paket dari Dolog yang ibu bisa ganti'," kata Risma.

Risma langsung menyetujui tawaran tersebut agar bantuan bisa cepat dikirim.

"Ya sudahlah, kemudian disebarkanlah, karena kami tidak bisa (karena banyak sekali (yang membutuhkan) saat itu kami tidak bisa kontak siapa pun di situ. Jadi seperti itu," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com