Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Nganjuk Lanjutkan Interpelasi meski Bupati Novi Terjaring OTT

Kompas.com - 31/05/2021, 16:08 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Kalangan legislatif di DPRD Nganjuk memilih tetap melanjutkan menggunakan hak interpelasi ke Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.

Kendati Novi Rahman Hidayat tersandung kasus rasuah.

Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, interpelasi terkait dengan Perbup Nganjuk Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa itu masih relevan untuk dilanjutkan.

“Itu sebenarnya sudah kami komunikasikan dengan teman-teman (legislatif) yang lain, bahwa interpelasi ini masih relevan apa tidak,” ujar Tatit, usai rapat paripurna di DPRD Nganjuk, Senin (31/5/2021) siang.

Baca juga: DPRD Nganjuk Sepakat Ajukan Interpelasi kepada Bupati Novi

“Dari hasil diskusi dengan teman-teman, akhirnya kami putuskan bahwa ini masih satu rangkaian dan tetap kami lanjutkan, dan alhamdulillah hari ini paripurna terkait dengan interpelasi,” lanjut politikus PDI Perjuangan itu.

DPRD Nganjuk memang menggelar rapat paripurna dengan agenda membacakan keputusan, penyerahan berkas, dan penyampaian materi hak interpelasi pada Senin (31/5/2021).

Materi interpelasi tersebut diserahkan ke Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

“Materi interpelasi sudah kami sampaikan kepada Pak Plt (Bupati), dan nanti tahapan berikutnya adalah jawaban terkait dengan hasil (materi interpelasi yang disusun) tim yang sudah diputuskan,” papar Tatit.

Tatit melanjutkan, kalangan dewan memberi waktu seminggu kepada Plt Bupati Nganjuk untuk memberikan jawaban mengenai materi interpelasi yang diajukan DPRD.

“Nanti kami paripurnakan jawaban dari Plt Bupati. Kemarin sudah kami diskusikan, (kemungkinan dijawab) minggu pertama (Juni) ini,” tutur dia.

Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengaku, menghormati penggunaan hak interpelasi yang diajukan DPRD Nganjuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com